- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku menerima ratusan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Laporan ini masuk melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Itjen Kemenkeu) sepanjang 2007 hingga 2023.
“Informasi PPATK ke Itjen Kemenkeu dari tahun 2007 s.d. 2023 total berjumlah 266 menyangkut 964 pegawai,” kata Sri dalam akun facebook-nya, Sabtu, 11 Maret 2023.
Baca Juga: Sri Mulyani Bersikukuh Tak Paham Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kementerian Keuangan
Menurut Sri, ratusan laporan PPATK, mayoritas berasal dari permintaan Itjen Kemenkeu, yakni 185 informasi. Sementara dari temuan PPATK, terdapat 81 informasi.
Meski demikian, Sri tidak memahami terkait transaksi mencurigakan yang mencapai Rp300 triliun.
Ia berharap PPATK menjelaskan lebih detail soal informasi ini.
Baca Juga: Kabar Duka, Istri KSP Moeldoko Tutup Usia Tadi Pagi di RSPAD Jakarta
“Jadi info Rp300 triliun sampai siang hari ini (Sabtu, 11 Maret 2023), saya tidak bisa jelaskan karena saya belum melihat angkanya, datanya, sumbernya transaksi apa saja yang dihitung siapa yang terlibat,” ucap Sri.
Informasi ini pertama kali diungkap Menkopolhukam Mahfud MD. Ia menduga transaksi ini berkaitan dengan pencucian uang dan melibatkan 467 PNS Kemenkeu.
PPATK membenarkan informasi tersebut. PPATK sudah melayangkan 200 laporan ke Kemenkeu periode 2009-2023.***