- Komite II DPD RI menilai masalah pangan di daerah sejauh ini masih menjadi masalah yang belum terpecahkan.
Belum lagi, jelang Hari Raya Idul Fitri dikhawatirkan masalah pangan akan berimbas pada langkanya ketersediaan bahan pokok di beberapa daerah.
“Berdasarkan laporan Anggota DPD RI di berbagai provinsi bahwa masalah pangan masih saja terjadi. Apalagi sebentar lagi akan masuk Hari Raya Idul Fitri dikhawatirkan bahan pokok juga akan mengalami kelangkaan di pasar,” ucap Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (11/4).
Baca Juga: DPD RI Gelar Fit and Proper Test Calon Anggota BPK RI 2023-2028
Yorrys menambahkan, Komite II DPD RI pada kesempatan ini meminta penjelasan mengenai ketersediaan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami mengkhawatirkan langkanya bahan pokok, maka kami meminta penjelasan tentang ketersediaan pangan jelang Idul Fitri,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Barat Emma Yohanna mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi di Sumatera Barat.
Baca Juga: Komite II DPD RI Nilai Kebijakan Pemerintah Pusat Kurang Berpihak terhadap Daerah
Bahkan, masyarakat meminta subsidi untuk pupuk dihapuskan, sehingga pupuk mudah didapatkan.
“Masyarakat sampai minta subsidi untuk dihapuskan saja, yang penting pupuk tidak sulit dicari,” tuturnya.
Senada dengan Emma Yohanna, Anggota DPD RI asal Provinsi Jawa Tengah Denty Eka Widi Pratiwi mengatakan persoalan tidak tersedianya pupuk di kalangan petani merupakan masalah klasik dari dulu.
Baca Juga: KORPRI Setjen DPD RI Beri Bingkisan Pegawai dan Santunan Anak Yatim
Untuk itu, ia meminta Kementerian Pertanian bisa memperhatikan penyuluh dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada petani.
“Masalah pupuk bersubsidi merupakan hal klasik dari dulu. Seharusnya Kementan bisa memperhatikan penyuluh, karena penyuluh bisa mengajarkan dan memberikan pemahaman dalam membuat pupuk kepada petani,” tegas Denty.