- K.H. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur dikenal sebagai seseorang yang sering memberi humor.
Humor yang diberikan Gus Dur saat itu kerap mengundang gelak tawa para anggota atau pejabat disampingnya.
Salah satu humor Gus Dur yang terkenal adalah dimana saat terungkap ada salah satu Purnawirawan TNI Angkatan laut yang tidak bisa berenang.
Dikutip dari situs NU Online, Gus Dur sering berceloteh kepada anak buahnya.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang - Solo, 6 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Bukan sekadar membuat orang tertawa, humor Gus Dur juga tak hanya berisikan cerita kritik dibalut humor terhadap orang lain.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan kerap menertawakan dirinya sendiri untuk dijadikan bahan humor.
Meskipun pandai menertawakan dirinya sendiri, lelucon Presiden RI ke-4 ini juga seringkali tepat menggambarkan kondisi sosial-politik yang ada.
Seorang Asisten Presiden Abdurrahman Wahid yang bertugas di Istana Negara berlatar belakang anggota TNI Angkatan Laut.
Namun, belakangan diketahui bahwa Asisten presiden tersebut ternyata ia tidak bisa berenang.
Baca Juga: Preview Liga Italia Napoli vs Verona, Intip Prediksi Skor, Head to Head dan Line Up Pemain
Aibnya tersebut membuatnya sering digoda dan diusili oleh para ajudan Presiden saat itu.
Ada saja keusilan yang membuatnya kebat-kebit dag-dug-dug di hadapan Gus Dur.
Ada sebuah momen dimana rekan ajudannya usil terhadapnya yang menjadi ikonik.
. “Lapor Pak Presiden…, ini lho ajudan bapak, masak TNI Angkatan Laut kok nggak bisa BERENANG." ungkap salah satu ajudannya
Otomatis saja, ajudan TNI AL tersebut langsung tegang, melotot, tak menyangka bila ada yang bertindak nekat lapor hal-hal sensitif
Presiden Gus Dur pun merespon dengan nada datar-datar saja.
Gus Dur menjawab:
"Lha itu, ada dari Angkatan Udara juga nggak bisa TERBANG kok..." balas Gus Dur
Dan orang-orang yang ada disekitar tertawa terbahak-bahak dengan jawaban Gus Dur.
Gus Dur memang cukup dikenal akrab dengan para ajudan dan asistennya.
Gus dur kerap memberi celotehan agar dapat sedikit meredakan ketegangan dan memberi hiburan tersendiri bagi ajudannya.
Walaupun usil, tapi Gus Dur tetap menjaga kerahasiaan para ajudannya termasuk asistennya yang tidak bisa berenang.***