- Angka kriminalitas di Pasar Aur Kuning Bukittinggi meningkat saat libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengunjung di Pasar Aur Kuning tersebut yang melapor telah menjadi korban pencopetan.
Zulkifli, Kepala Satuan Pengamanan Pasar Aur Kuning menyebutkan, dalam masa libur lebaran, terdapat 6 orang korban yang melapor menjadi korban pencopetan.
Baca Juga: Wabup Tanah Datar Lepas Pawai Taaruf Khatam Alquran di Parambahan, Ini Pesan Penting Richi Aprian
"Ada 6 kasus yang melapor ke petugas selama libur lebaran. Kerugian terbesar dari pengunjung asal Darmasraya yang kehilangan sampai Rp8 juta," ujarnya, Selasa 2 Mei 2023.
Namun, sayangnya para pelaku tindak kejahatan tersebut tidak satupun yang berhasil diamankan petugas keamanan Pasar Aur Kuning.
Zulkifli menyebutkan pihaknya kesulitan dalam melakukan pemcarian terhadap pelaku.
Hal itu mengingat kondisi ramainya pusat grosir pakaian terbesar di Sumatera itu saat libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Pelaku lepas semua, karena kondisi pasar yang sangat ramai, petugas kesulitan mencari pelalu," ucapnya.
Kesulitan lain yang ditemui petugas di lapangan dalam pemberantasan tindak kejahatan tersebut juga disebabkan beragamnya pengunjung yang datang ke Pasar Aur Kuning.
Zulkifli mengatakan, meskipun pelaku berhasil diamankan, rata-rata para korban tidak mau melanjutkan kasus hukum tersebut.
Korban beralasan bahwa melanjutkan proses hukum akan membuat mereka terlambat untuk kembali ke daerah asal.