bdadinfo.com

Pabrik Sepatu Adidas PHK Besar-besaran, Lebih dari 1.200 Karyawan di Tangerang Jadi Pengangguran - News

Ilustrasi (PIXABAY)





- Ribuan karyawan di pabrik PT Panarub Industry di Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke lebih dari 1.200 karyawannya.

Menurut data dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ada sejumlah 1.214 karyawan menjadi korban dari PHK massal pabrik merek Adidas ini.

Kadisnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan menyampaikan bahwa PHK sudah direncanakan sejak tahun 2022 yang lalu.

Total dari keseluruhan PHK, setidaknya ada 2 ribu karyawan yang mendadak menjadi pengangguran hingga awal tahun 2023 ini.

Namun, dari data Disnaker baru menerima laporan dan mencatat ada 1.214 karyawan dan sudah dilaporkan oleh pihak dari PT Panarub Industry.

Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23, Indra Sjafri Umrah Minta Doa Kelancaran Timnas Indonesia

“Hingga saat ini, ada 1.214 karyawan yang sudah melaporkan kepada kami berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak PT Panarub Industry,” jelasnya.

Perusahaan yang memproduksi sepatu Adidas ini akan memastikan pemenuhan dan kewajiban dari karyawan yang di PHK sesuai dengan peraturan.

“Selama ini, mereka sudah melaporkan semuanya sudah diselesaikan, hal ini terbukti dengan tidak adanya laporan tentang permasalahan hubungan industrial,” sambungnya.

Pemutusan hubungan kerja ini menurut Ujang karena kondisi krisis global setelah pandemi Covid-19 dan menimpa perusahaan yang membuat sepatu Adidas.

Baca Juga: Bikin Haru! Bapak Ini Berhentiikan Mobil Patroli untuk Anaknya yang Mengidolakan Polisi

“Krisis ekonomi global, khususnya pesanan sepatu Adidas, menjadi faktor utama pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Panarub,” ungkapnya.

Diketahui bahwa besaran upah pekerja di Kota Tangerang sendiri adalah sebesar Rp4.584.519.

Lebih lanjut Ujang menyampaikan juga bahwa Disnaker Kota Tangerang sudah mengambil langkah untuk melakukan pelatihan bagi ribuan karyawan yang di PHK.

“Sejak awal tahun lalu, kami sudah melakukan pelatihan untuk mengantisipasi pengangguran. Kami juga menandatangani perjanjian kerjasama pelatihan dengan beberapa perusahaan,” tutupnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat