bdadinfo.com

Pimpinan Sejumlah Organisasi Mahasiswa Temui Presiden Jokowi di Istana, Ada Apa? - News

Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Senin 17 Januari 2022.

Jakarta, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan 12 organisasi mahasiswa eksternal yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3)

Tercatat, mereka yang hadir di istana adalah para ketua ketua umum dari 12 organisasi mahasiswa tersebut.

Sejumlah organisasi yang menemui Presiden Jokowi di istana antara lain  Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)

Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM), Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)

Baca Juga: PKS Minta Pernikahan Ketua MK Anwar Usman dengan Adik Presiden Jokowi Tidak Dikaitkan Dengan Politik

Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Mengenai pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengungkap bahwa dirinya dan sejumlah ketua umum organisasi mahasiswa tersebut berdiskusi tentang berbagai hal, diantaranya terkait IKN hingga soal bahan pokok.

“Berdiskusi tentang program Rumah Kebangsaan, IKN, hingga soal harga bahan pokok.” Ujar Jokowi

Usai pertemuan tersebut, Ketua PB HMI Raihan Ariatama menjelaskan tentang Rumah Kebangsaan yang dibahas bersama Presiden Jokowi dalam pertemuan.

Raihan memaparkan Rumah Kebangsaan adalah salah satu program andalan Kelompok Cipayung Plus untuk tetap menjaga, merawat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Bertentangan dengan DPP, PKS Kukar Dukung Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota

"Harapannya muncul bibit-bibit, tunas-tunas muda di Indonesia nanti ke depan yang siap untuk menopang pembangunan perjalanan bangsa kita ke depannya," Ujar Raihan melalui keterangan tertulisnya.

Selain itu, menurut Raihan, Rumah Kebangsaan juga merupakan bentuk upaya Kelompok Cipayung Plus untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anak-anak muda, terutama di bidang ekonomi kreatif dan digitalisasi di masa mendatang.

Lalu, terkait isu pemindahan IKN dalam kesempatan ini Kelompok Cipayung Plus berkomitmen bersama pemerintah untuk terus mendampingi jalannya program tersebut dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat