bdadinfo.com

Ramadhan 2022, Stok Minyak Goreng Curah di Yogyakarta Masih Kosong - News

Minyak Goreng curah di salah satu kios pedagang di Pasar Raya, Kota Padang pada Sabtu, 19 Maret 2022 (Viola Rahma Hafifah)

- Menjelang Ramadhan 2022, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi melakukan pemantauan di distributor dan ritel minyak goreng.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan pada 1 April 2022 menunjukkan bahwa stok minyak goreng kemasan premium dinilai mencukupi. Namun sebaliknya, stok minyak goreng curah tampak kosong.

Heroe Poerwadi menuturkan bahwa stok minyak goreng curah mengalami kekosongan di hari-hari tertentu, terlebih jumlah pasokan pun berkurang.

“Untuk minyak goreng curah, stok di distributor memang kosong. Hal ini dipengaruhi jumlah pasokan yang juga pun berkurang hingga 50 persen sehingga stok kosong pada hari-hari tertentu,” kata Heroe Poerwadi seperti dikutip News dari Pikiran Rakyat, pada Jumat, (1/4/2022).

Baca juga: Menag Sebut Nantinya Label Halal MUI Tak Berlaku: Sertifikasi Halal Sesuai UU Diselenggarakan Pemerintah

Diketahui, di Kota Yogyakarta terdapat dua distributor minyak goreng yang salah satunya berada di Jalan Bantul sedangkan yang lainnya berada di Kotagede.

Untuk distributor di Jalan Bantul, pasokan minyak goreng curah yang biasanya diberika hingga 54 ton dalam sebulan berkurang menjadi 27 ton. Distribusi pun dilakukan berjangka, yakni 10 hari sekali yang masing-masingnya hanya sembilan ton.

"Karena ada pengurangan pasokan dan permintaan stabil, stok jadi kosong," katanya saat memantau distributor minyak goreng curah di Jalan Bantul.

Menurut dia, pasokan minyak goreng curah dialokasikan untuk tiga kelompok, 10 persen untuk masyarakat umum, 30 persen untuk pengecer, dan 60 persen untuk UMKM.

Baca juga: Soal Mafia Minyak Goreng, Andre Rosiade Bandingkan Kemendag dengan KPPU

Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasn dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Riswanti menyampaikan bahwa pasokan minyak goreng curah di wilayah itu berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Sehingga, menurutnya, pasokan minyak goreng akan lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Tengah terlebih dahulu.

“Di Semarang pun, pasokan yang diterima juga berkurang. Akibatnya induk distributor lebih memprioritaskan memenuhi kebutuhan di regional Jawa Tengah, baru DIY,”tukasnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat