News - Berbeda dari tahun sebelumnya, siswa SMA di Bukittinggi tidak bisa meraih tingkat kelulusan 100 persen di tahun 2022.
Hal ini diketahui setelah adanya pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diumumkan secara serentak pada Kamis 5 Mei 2022 lalu.
Kepala Seksi (Kasi) SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Sumatra Barat Fadrizal mengatakan dari hasil pengumuman tersebut ada empat orang siswa dinyatakan tidak lulus SMA di Kota Bukittinggi.
Baca Juga: Arus Balik di Bukittinggi Ditaksir Masih Terjadi, Kapolres: Pos Pelayanan Tetap Siaga
"Dari total 2.140 orang siswa tamatan SMA di Bukittinggi, hanya empat orang yang dinyatakan tidak lulus," ujarnya kepada , Selasa 10 Mei 2022.
Ia menjelaskan kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, dimana di awal pembelajaran dalam jaringan (daring) siswa SMA di Bukittinggi dinyatakan lulus 100 persen.
"Tahun lalu ada 2.060 orang siswa yang dinyatakan lulus. Dengan begitu, kelulusan tingkat SMA pada tahun lalu di Bukittinggi adalah 100 persen," tuturnya.
Baca Juga: RSUD Bukittinggi Gunakan Aplikasi NHIS Bank Nagari
Fadrizal mengaku belum melakukan pemetaan terkait penyebab ketidak lulusan keempat siswa SMA di Bukittinggi pada tahun ini.
"Disinyalir penurunan angka kelulusan siswa SMA di Bukittinggi adalah salah satu imbas dari maraknya perkembangan teknologi yang membuat siswa merasa ketergantungan dan lalai pada pendidikan," ujarnya.
Selain itu, faktor lain juga diprediksi berasal dari skema pendidikan ditengah masa Pandemi Covid-19, dimana siswa memiliki kecenderungan merasa bebas saat tidak lagi harus ke sekolah.
Baca Juga: Sepekan Libur Lebaran, Wako: Pengunjung Bukittinggi Mencapai 400.000 Jiwa
"Pandemi Covid-19 juga berdampak langsung kepada kemampuan kognitif para siswa yang menjalankan pendidikan melalui sambungan jarak jauh," katanya.