- Kuasa hukum penggugat ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri Mulyono, Ahmad Khozinudin heran banget dengan penangkapan dan penetapan tersangka kliennya itu.
Bareskrim menangkap penggugat ijazah palsu Jokowi di sebuah hotel di Jakarta dengan tuduhan ujaran kebencian dan penodaan agama berbasis SARA.
Saking herannya, kuasa hukum penggugat ijazah palsu Jokowi itu sampai singgung nama Ahok lho. Yuk simak selengkapnya.
Baca Juga: Kena Tipu Rp9 Miliar, Jessica Iskandar Curhat ke Kapolri: Saya Rakyat Berjuang Mengais Keadilan
Khozinudin mengatakan sesuai surat dari Bareskrim, Bambang Tri Mulyono ditangkap karena konten mubahalah di Youtube Gus Nur 13 Official.
Menurut polisi, konten itu bermuatan penistaan agama. Makanya penggugat ijazah palsu Jokowi itu dikenai pasal penistaan agama, Pasal 156 a huruf a KUHP.
Kuasa hukum Bambang Tri itu heran di mana menistakan agamanya sih sumpah mubahalah itu. Kan ini merupakan salah satu metode meyakinkan dan mengungkapkan kebenaran.
Baca Juga: Ricuh! Rumahnya Digusur Atas Perintah Anies Baswedan, Wanda Hamidah: Anda Gubernur Zalim
Sumpah mubahalah di bawah Alquran ini pun diyakini sebagian muslim kok.
"Maka akan kami lihat ahli agama mana yang dipakai, yang berani katakan mubahalah itu bagian penodaan agama. Ahli agama ini harus dari institusi yang punya otoritas sampaikan keagaaman resmi," tegas Khozinudin dikutip dari Youtube Ahmad Khozinudin, Jumat (14/10/2022).
Pengacara Bambang Tri itu nggak yakin tuh ada ahli agama yang berani mengatakan sumpah mubahalah itu menodai agama.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Artis Cantik Anissa Rahma Melahirkan Anak Kembar
"Siapa yang berani buat metode mubahalah itu penodaan agama, justru dia yang sedang membuatkan fatwa mubahalah itu yang menodakan agama," kataa Khozinudin dengan nada tinggi.
Pihaknya akan mempersoalkan siapa ulama dari organisasi mana yang bilang mubahalah itu penodaan agama.