- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Kemenkes sudah mendatangkan 200 dosis obat gagal ginjal akut anak.
Obat gagal ginjal akut itu adalah Fomepizole yang didatangkan dari Singapura, karena di Indonesia tidak tersedia.
Obat gagal ginjal akut itu sudah bagus progresnya ketika dimasukkan ke 10 pasien gagal ginjal akut di RSCM. Makanya pemerintah langsung cepat pesan obat gagal ginjal akut itu. Yuk simak selengkapnya.
Baca Juga: Bagnaia Ciut Sama Hujan di Sirkuit Sepang Padahal Incar Juara MotoGP 2022
Menkes Budi Gunadi mengatakan untuk tahap awal, pemerintah sudah mendatangkan 200 vial atau dosis obat gagal ginjal akut itu.
Jadi yang didatangkan adalah Fomepizole Injection. Satu dosis yang berisi 1,5 ml itu untuk satu pasien. Harga satu vial atau dosis adalah Rp16 juta. Tapi pemerintah menggratiskan obat gagal ginjal akut ini.
Nah yuk simak beberapa fakta dan cara kerja fomepizole si obat gagal ginjal akut itu.
Baca Juga: MoU dengan AKBP STIE KBP, Bupati Mentawai Berharap Anak Bumi Sikerei Jadi Dosen di Kampus Ini
Penangkal racun etilen glikol
Fomepizole ternyata memang obat yang dikhususnya untuk keracukan etilen glikol. Sifat obat ini adalah penangkal racun (antidot).
Selain untuk penangkal keracunan etilen glikol, Fomepizole ini juga penangkal keracunan metanol, besin, senyawa otomotif, atau zat yang terkandung pada pelarut.
Digunakan untuk cuci darah keluarkan racun
Selain itu, Fomepizole juga digunakan bersamaan dengan prosedur cuci darah (hemodialisis) untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Terima Penghargaan dari Pengakap Negeri Sabah Malaysia
Cara kerja Fomepizole
Nah buat kamu yang penasaran nih, obat penangkal etilen glikol ini bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase, enzim dalam tubuh yang dapat memetabolisme etilen glikol dan metanol sehingga menjadi bentuk yang beracun.