bdadinfo.com

Bapak dan Ibu Guru Wajib Baca! Ini Kriteria Pendidik yang Ideal - News

Kriteria Pendidik yang Ideal (Ilustrasi/Roman Odintsov/Pexels)

- Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan Hari Guru Nasional ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai ladang untuk berbenah bagi berbagai pihak termasuk guru itu sendiri.

Menjadi seorang guru atau pendidik yang ideal, tentu bukanlah hal yang mudah banyak hal yang perlu dipersiapkan.

Semboyan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi ing ngarso sung tuladha (di depan memberi contoh), ing madya mangun karso (di tengah memberi semangat), dan tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan) setidaknya dapat menjadi bahan refleksi bagaimana sikap menjadi seorang pendidik yang ideal sebagai salah satu upaya dalam menghayati Hari Guru Nasional.

Baca Juga: Menguak Sosok Anand Kumar, Guru Miskin yang Sukses Bawa 422 Murid Dapat Beasiswa

“Menjadi contoh, memberikan semangat dan memberi dorongan” sebagaimana arti dalam semboyan tersebut dapat dipahami bahwa menjadi seorang pendidik tidak hanya sekedar memberikan ilmu atau transfer knowledge.

Namun juga perlu adanya tindakan percontohan yang dilakukan oleh guru itu sendiri.

Kemudian seorang guru juga perlu untuk memberikan semangat motivasi dan dorongan yang membangun sebagai bentuk apresiasi terhadap para murid.

Kriteria pendidik ideal sebagaimana yang dilansir dari rise.smeru.or.id adalah:

1. Menggunakan model pembelajaran yang interaktif yakni pembelajaran secara dua arah antara guru dan murid yakni dapat dilakukan melalui bantuan alat peraga, model pembelajaran yang inovatif, dan penggunaan metode atau strategi mengajar yang efektif.

2. Memiliki semangat mengajar yang tinggi sehingga energi positif dan sikap pantang menyerah akan terus mengalir dalam diri seorang guru dalam upaya menjadikan para muridnya berhasil.

3. Menjadi teladan atau role model yakni seorang guru harus dapat dipercaya dan menjadi contoh yang baik bagi para muridnya sehingga dapat dan pantas untuk dipatuhi dan dijadikan sebagai teladan. Sebagaimana dalam istilah Jawa bahwa guru adalah ‘digugu’ (dipatuhi) dan ‘ditiru’ (dicontoh).

Selain itu, pendidik yang ideal juga harus memiliki pemikiran yang terbuka dan berkembang (growth mindset) atau pola pikir yang selalu ingin mengembangkan diri sehingga memiliki berbagai pengetahuan dan kemampuan baru.

“Guru yang punya growth mindset, pasti percaya bahwa setiap guru dan murid juga punya potensi untuk menjadi lebih baik,” ucap Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dikutip dari Kemdikbud.go.id.(*)

Ikuti berita-berita hiburan terupdate dan menarik lainnya di Hops.ID member of Haluan Media Group

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat