- Reuni 212 yang akan diselenggarakan besok Jumat, 2 Desember 2022, Anies Baswedan tak diundang oleh panitia pelaksana.
Sebelumnya Anies Baswedan selalu mendatangi kegiatan Reuni 212 sejak 2017-2019.
Baca Juga: Elektabilitas Nasdem Naik Calonkan Anies Baswedan, BuzzeRp Disinggung Andi Sinulingga
Namun saat tahun 2020 ketika pelaksanaan Reuni 212 digelar secara virtual, Anies tidak menghadiri acara tersebut hingga 2021 tahun lalu.
Hal itu semakin diperjelas saat Panitia Pelaksana Reuni 212 tahun 2020 tidak mengantongi izin dari Anies untuk diadakan di Monas karena alasan kondisi wabah dan guna mengendalikan penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Terinspirasi dari Tukang Cukur, Anies Baswedan: Membawa Solusi
Dilansir dari suara.com, Reuni 212 bermula diadakan untuk merayakan satu tahun setelah kejadian pada tanggal 2 Desember 2016.
Lahirnya 212 mengusung gerakan bela Islam yang dipicu oleh pidato Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikritik telah menistakan agama Islam.
Tidak diundangnya Anies Baswedan dalam Reuni 212 tahun 2022 menimbulkan tanda tanya.
Ada yang menyebut jika Anies ingin menjaga jarak selama jelang Pilpres 2024.
Terlebih Anies telah dinyatakan siap untuk jadi calon Presiden yang diusung dari Partai Nasdem.
Akan tetapi menurut Aziz Yanuar, pihak panitia pelaksana Reuni 212 kali ini memang sengaja tidak mengundang tokoh politik.
"Karena kita enggak mengundang yang kaitannya dengan politik, politik praktis pun kita tidak undang. Yang kita undang itu tokoh seperti ulama, habib, ustadz, kiai, gitu,” ungkap Aziz.
Tokoh Ulama yang nantinya akan diundang ke acara Reuni 212 adalah Buya Qurtubi, Habib Muhammad FPI, Yusuf Martak, Kiai Abdul Qohar, Buya Yahya, Abah Raud, Habib Hanif Alattas, Slamet Maarif, Kiai Nonop, Kiai Maksum, Habib Mahdi dan Kiai Munawar Aseli.