bdadinfo.com

Dituduh Hanya Distribusi Barang Impor, Paramount Bed Indonesia Buka Suara - News

Wawancara eksklusif bersama Direktur Marketing Paramount Bed Indonesia Satoshi Miyauchi

- Paramount Bed Indonesia akhirnya buka suara setelah beredarnya sejumlah black campaign yang menyebut produsen tempat tidur rumah sakit itu hanya mendistribusi produk-produk atau barang impor.

Kepada , Rabu, 21 Desember 2022, Direktur Marketing Paramount Bed Indonesia Satoshi Miyauchi menegaskan, black campaign yang diduga sengaja diedarkan kompetitor itu adalah tidak benar.

Menurut Miyauchi, semua proses produksi seperti tempat tidur rumah sakit dan peralatan perawatan kesehatan dilakukan di Indonesia, yakni di Cikarang Barat, Bekasi.

Baca Juga: Duh! Sudah Jatuh Korban, Pemerintah Baru Bahas Larangan Impor Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

"Ada black campaign, Paramount itu barang impor. Padahal semua proses dilakukan di Indonesia, mulai dari raw materials hingga finishing product," ungkap Miyauchi dalam wawancara eksklusif bersama di Kuningan, Jakarta Selatan.

Miyauchi mengatakan, suplai barang mentah (ram materials) Paramount Bed Indonesia berasal dari Krakatau Steel. Perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi baja dan beroperasi di Cilegon, Banten.

"Raw materials kita semuanya diambil dari Indonesia. Suplayer raw materials terbesar kita memang dari Krakatau Steel," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi ‘Sentil’ Erick Thohir, Pernah Jadi Eksportir Gula Terbesar, Sekarang kok Malah Impor

Perusahaan dengan tag line 'as human for human' ini mengaku sudah memenuhi semua persyaratan dan standar serta mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Kesehatan RI.

Paramount Bed Indonesia, demikian Miyauchi, juga telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 dan ISO 13485: 2012 + AC: 2012 dan ISO 14001: 2004, untuk memastikan kualitas produk sehingga dapat diakui di dunia.

"Sekarang kita mengikuti regulasi dari pemerintah, terutama dari Kemenkes. Itu kan standarnya tinggi. Terutama ada namanya CPAKB harus dimilki oleh perusahan yang memproduksi alat kesehatan. Kemudian CDAKB. Itu dua regulasi dari Kemenkes dan kita sudah dapat sertifikatnya," ungkap pria asal Jepang ini.

Baca Juga: Jokowi ‘Sentil’ Meneg BUMN, RI Pernah Jadi Eksportir Gula Terbesar Sekarang kok Malah Impor

Selain itu, semua produk yang didistribusikan Paramount Bed ke beberapa rumah sakit di Indonesia sudah teregistrasi di Kementerian Kesahatan RI.

"Secara Nomor Ijin Edar (NIE), semua prodak Paramount sudah terdaftar di kementerian kesehatan. Jadi semua barang-barang yang kita distribusikan di seluruh Indonesia, itu semua bisa dipertanggungjawabkan, semua sudah teregistrasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat