Jakarta, – Diberitakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur meminta agar warga yang saat ini mengungsi untuk bisa mandiri dan tak lagi mengandalkan stok bantuan.Hal ini disebabkan stok logistik dikabarkan telah semakin menipis.
"Kita sudah melakukan koordinasi baik dengan Satgas pemulihan, Pemerintah kabupaten Cianjur LO dari Dinas, dan pihak Kecamatan, tentunya sudah diketahui keputusan bersama, pemkab Cianjur membagi dinas badan untuk menjadi LO, dan membantu satgas pemulihan," kata Juru Bicara Tim pnenganan Pemulihan Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Thoyib usai Rapat Penanganan Pemulihan, di Gedung Heritage, Pemkab Cianjur pada Senin, 2 Desember 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengungkap stok logistik untuk kebutuhan warga terdampak gempa Cianjur cukup untuk 3-5 hari.
Stok tersebut berasal dari bantuan resmi yang diterima Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Warga Bukittinggi Kembali Salurkan Donasi Korban Gempa Cianjur Melalui PMI
"Kondisi stok logistik masih ada, termasuk bantuan dari provinsi, tapi hanya cukup untuk sekitar 3-5 hari ke depan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, di Cianjur, Senin 2 Januari 2023.
Meski begitu, Menurut Asep, hingga saat ini tiga gudang utama BPBD Kabupaten Cianjur masih terus melakukan pendistribusian logistik ke seluruh titik dan posko pengungsian terdampak gempa bumi.
"Penyaluran logistik bagi warga itu dibawa langsung oleh pihak desa, dengan membawa ajuan kebutuhan para pengungsi, sehingga bantuan itu akan dikirimkan seusai keberluan di lapangan," katanya
Terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan ketersediaan logistik untuk 100.000 ribu lebih warga korban gempa yang masih mencukupi tersimpan di tiga gudang resmi milik pemerintah dan merupakan bantuan dari berbagai pihak.
Baca Juga: BNPB: Penanganan Gempa Cianjur Masuk Transisi Darurat ke Pemulihan
"Masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan dan jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah dari berbagai kalangan mulai dari pemerintahan hingga swasta dan perorangan. Pendistribusian terus dilakukan sampai hari ini melalui dinas penghubung," katanya dilansir ANTARA, Senin, 2 Januari.
Sejak beberapa hari terakhir, kata dia, pihaknya sudah menunjuk dinas sebagai penghubung atau LO desa yang terdampak, sebagai upaya mempermudah warga dalam mendapatkan berbagai bantuan dan informasi, termasuk mengerahkan warga untuk melakukan pembersihan puing rumah