– Presiden Joko Widodo mengakui adanya pelanggaran HAM berat di Indonesia, setelah membaca laporan dari timnya. Jokowi menyampaikan penyesalan terhadap terjadinya pelanggaran HAM berat, yang terjadi di masa lalu dan di berbagai peristiwa.
“Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa, dan saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa pelanggaran HAM yang berat,” ucap Jokowi.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang sering dikenal dengan nama Cak Imin mengapresiasi langkah Jokowi dalam mengakui adanya pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Intip Profil Via, Mojang Bandung yang Ikuti Jejak Dita Karang Jadi Idol K-Pop
Namun, Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sudah terlalu lama mengabaikan kasus pelanggaran HAM berat tersebut.
“Sebagai sesama anak bangsa, saya tentu mengapresiasi pemerintah di bawah kepemimpinan pak Jokowi yang mengakui 12 pelanggaran HAM berat,” ucap Cak Imin.
“Ini adalah tuntutan korban yang sudah lama mencari keadilan,” lanjut Cak Imin.
Kata Cak Imin, hal tersebut tidak hanya berhenti di situ, Ia kemudian juga menantikan langkah pemerintah selanjutnya setelah melakukan konferensi pers yang menyatakan bahwa ada pelanggaran HAM berat di Indonesia dan tidak terjadi di masa yang akan datang.
Cak Imin juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh pak Jokowi sudah sesuai amanat reformasi.
“Bahkan bagian terpenting dari amanat reformasi adalah setelah pemerintah mengakui selanjutnya diikuti dengan tindakan nyata untuk memenuhi HAM para korban,” bebernya.
Ia juga berharap bahwa apa yang terjadi di masa lalu tidak lagi terulang baik itu untuk pelanggaran HAM berat maupun yang biasa. Sebab bagi Cak Imin Indonesia sudah harus bertumbuh dan terus maju seiring dengan penegakkan hak asasi manusia bagi setiap orang.
“Dan Semoga tidak ada lagi kejadian yang serupa karena Indonesia harus tumbuh dan maju seiring dengan tegaknya perlindungan dan pemenuhan HAM setiap warga negara,” pungkasnya.