bdadinfo.com

Kota Padang - Hildesheim Jerman Perkaya Kerjasama Sister City - News

PADANG, - Kerjasama sister city atau kota kembar antara Kota Padang (Indonesia) dan Kota Hildesheim (Jerman) memang sudah berlangsung sejak 20 Juni 1988 atau tepatnya 33 tahun silam. Meski telah terjalin cukup lama, hubungan baik kedua kota beda negara tersebut terus diupayakan tetap terjaga dengan baik dan terus diperkuat ke depan. 

Banyak hal kerjasama telah dilakukan, termasuk penguatan-penguatan bagi kedua pihak di berbagai sektor. Hal itu mengemuka dalam acara Virtual Meeting Sister City Padang-Hildesheim yang difasilitasi oleh German Centre UPN Veteran Jakarta.

Simak Terus Berita Sumbar Hari ini di

Plt Wali Kota Padang Hendri Septa beserta jajaran mengikutinya secara virtual dari Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang. Sementara Wali Kota Hildesheim Mr Ingo Meyer berada di Kota Hildesheim Jerman sesuai waktu di negara setempat. Kegiatan ini juga diikuti beberapa pihak terkait diantaranya perwakilan GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM).

Simak Terus Berita Sumbar Terkini di

Lalu, Project Manager at Experts for Municipal Partnership Worldwide (FKPW), serta perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman untuk Indonesia. Selanjutnya juga diikuti beberapa tokoh penting seperti Yul Edison (Dubes Indonesia di Berlin), Konjen RI Hamburg Ardian Wicaksono, perwakilan Minang Diaspora Network Global (MDN-G) Fasli Jalal, Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc (dosen Universitas Bung Hatta).

Mantan Wali Kota Padang Syahrul Udjud periode 1983-1993 juga turut diundang selaku tokoh, pencetus dan saksi hidup sejarah perjalanan panjang sister city Padang-Hildesheim. Tak hanya itu, peserta yang hadir dari berbagai belahan dunia pun juga mengikuti acara itu secara virtual.

Plt Wali Kota Padang Hendri Septa mengungkapkan, Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik kegiatan virtual meeting sister city Padang-Hildesheim ini. Ia mengungkapkan, setidaknya ada beberapa tujuan utama dalam kegiatan tersebut.

"Terutama bagaimana kita memperkenalkan kota kembar Padang-Hildesheim sebagai langkah awal untuk memperkaya kerjasama antar kedua kota. Dengan adanya pertemuan virtual ini, diharapkan masyarakat dan pihak terkait dapat mengambil kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang budaya dan kerjasama kota kembar Hildesheim dengan Padang," ungkapnya.

Dijelaskan Hendri, melalui kegiatan ini pihaknya juga ingin mereview perjalanan sister City antara Kota Padang dengan Kota Hildesheim. Selanjutnya membahas dan mengevaluasi apa-apa saja langkah-langkah konkrit yang mesti dilakukan ke depan. Dari sekian banyak kerjasama antara Padang-Hildesheim, memang masih ada beberapa bidang kerjasama yang belum kita aktifkan seperti 'industry trainership' dan 'inclusiv education'.

"Insya Allah ke depan mesti kita bicarakan lebih intens lagi, baik antar kedua kota serta pihak pendukung lainnya," jelasnya.

Ia juga berharap, Pemerintah Provinsi Sumbar di bawah kepemimpinan Mahyeldi dan Audy bisa meningkatkan kerjasama sister city Padang-Hildesheim menjadi 'sister province'. Yaitu antara Provinsi Sumatra Barat dengan Provinsi Lower Saxony nantinya.

"Jadi itu termasuk harapan kita. Sehingga dengan adanya kerjasama Padang-Hildesheim lalu di backup oleh provinsi, maka kita berharap hal-hal yang tidak tercover oleh kita di Padang diharapkan bisa didukubg oleh provinsi," ulasnya mengakhiri.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat