- Politeknik Negeri Padang (PNP) terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri. Baru-baru ini, perguruan tinggi negeri vokasi itu melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di Konfrensi Tahunan Indonesia-China yang digelar di Jakarta pada 24-26 April 2024.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan, MoU tentang Technological Vocational Edocation & Training (TVET) Indonesia-China itu merupakan sebuah peluang baru bagi PNP untuk pertukaran pengetahuan, teknologi, dan budaya antara Indonesia dengan China, serta dapat mendukung perkembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pengajaran di PNP.
“Bagi PNP, MoU ini merupakan sebuah langkah bersejarah dalam memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama pendidikan vokasi antara Indonesia dan China,” kata Surfa Yondi didampingi Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP, Ihsan Lumasa Rimra, yang turut hadir pada penandatangan MoU tersebut.
Baca Juga: Seleksi PMW Politeknik Negeri Padang 2024 Dimulai, 56 Proposal Bersaing Ketat
Ihsan Lumasa Rimra menambahkan, ada dua agenda MoU yang digelar di Konfrensi Tahunan Indonesia-China. Pertama, MoU dengan perusahaan-perusahaan China yang ada di Indonesia. Kedua, dengan Politeknik di China yang difasilitasi olet Atdikbud Ri. Dan, MoU itu itu juga diikuti seluruh Politekenik Negeri di Indonesia, termasuk PNP.
“Untuk Politeknik di China, Atdikbud RI bersama dengan Kamar Dagang China, memasangkan PNP dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic untuk bisa bekerjasama. Karena, antara banyak kecocokan prodi antara PNP dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic. Semoga ke depan, PNP bisa berkolaborasi dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic,” ujarnya.
Kerjasama dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic ini, sebutnya, tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi PNP. Namun, bagaimana pola kerjasamanya ke depan, pihaknya akan merampungkan melalui diskusi dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic.
“Win-win solution-nya seperti apa, dan apakah sama-sama memberi manfaat buat kita, ini yang akan didiskusikan nantinya. Apakah kita mengirim dosen dan mahasiswa ke Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic? atau pun sebaliknya pihak Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic mengirimkan mahasiswa dan dosennya ke PNP,” katanya.
Dalam kerjasama dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic ini, dia pun berharap agar pola kerjasama tidak hanya you to you atau university to university, tapi university to university and bisnis.
“PNP adalah kampus vokasi. Jadi, bisnis disini artinya ada tempat bagi mahasiswa untuk magang dan alumni untuk bekerja. Ini yang kami harapkan dari kerjasama dengan Hunan Mechanical and Electrical Polytechnic,” pungkas Ihsan. ***