- Kunci Jawaban Soal SKI Semester Genap Kelas VIII Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Ayyubiyah KMA 183 untuk dipelajari di rumah.
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar
1. Sikap keperwiraan yang patut diteladani dari sosok pendiri Daulah Ayyubiyah adalah sikap toleransi dengan pemeluk agama lain, saat Sultan Salahuddin Al-Ayyubi berhasil menguasai Baitul Maqdis. Wujud tolerasi itu adalah....
a. haus, rakus terhadap harta dan ingin menguasai penuh Baitul Maqdis
b. melarang dan mengusir orang Kristen mengunjungi Baitul Maqdis
c. merampas hak-hak umat beragama lainnya termasuk umat Islam
d. mengizinkan umat Kristiani berziarah ke Baitul Maqdis
Kunci dan Pembahasan: D
Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi, dikenal sebagai perwira yang memiliki kecerdasan tinggi dalam bidang militer. Pada masa pemerintahannya kekuatan militernya terkenal sangat tangguh, diperkuat oleh pasukan Barbar Turki, dan Afrika. Ia membangun tembok kota di Kairo dan bukit muqattam sebagai benteng pertahanan. Salah satu karya monumental yang disumbangkannya selama beliau menjabat sebagai Sultan adalah bangunan sebuah benteng pertahanan yang diberi nama Qal’atul Jabal yang dibangun di Kairo pada tahun 1183 M. Kehidupan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dalam rangka menunaikan tugas negara dan agama. Perang yang dilakukannya dalam rangka membela negara dan agama. Shalahuddin seorang kesatria dan memiliki toleransi yang tinggi.
1. Ketika menguasai Iskandariyah, tetap mengunjungi orang-orang Kristen
2. Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis
2. Karir politik Salahuddin Al-Ayyubi diawali saat dirinya diminta untuk membantu Khalifah Al-Adid di Mesir melawan pasukan salib. Setelah sukses menang atas pasukan salib, sebagai imbalannya khalifah Al-Adid memberikan jabatan penting. Jabatan apakah yang diberikan kepada Salahuddin Al-Ayyubi....
a. perdana menteri
b. panglima perang
c. hakim agung
d. pembantu khalifah
Kunci dan Pembahasan: A
Daulah Fathimiyah saat dipimpin oleh khalifah terakhinya bernama Khalifah Al-Adid Billah (1160-1171 M) mengalami kemunduran dan kondisi pemerintahan yang lemah. Selain karena musim peceklik, adanya penyerbuan tentara salib ke Mesir, dan konflik internal pemerintahan Daulah Fathimiyah. Dalam kondisi Mesir seperti itu, seorang panglima bernama Assaduddin Syirkuh bersama saudaranya Shalahuddin Al-Ayyubi ditugaskan oleh gubernur Syiria, Nuruddin Zangi untuk datang ke Mesir dengan tujuan mengusir tentara salib sekaligus menguasai Mesir.
Rupanya proses ini tidak berjalan mulus, seorang perdana menteri Daulah Fathimiyah bernama Syawwar, telah melakukan persengkongkolan dengan tentara salib. Akhirnya, panglima Assaduddin Syirkuh dan Shalahuddin AlAyyubi menagkap perdana menteri Syawwar. Kemudian, kedudukan Syawwar digantikan oleh Assaduddin Syirkuh yang kemudian wafat setelah menjabat sebagai perdana menteri selama dua bulan. Salahuddin Al-Ayyubi akhirnya didapuk menjadi perdana menteri menggatikan Assaduddin Syirkuh.
Saat Khalifah Al-Adid Billah sakit, kedudukan Salahuddin Al-Ayyubi semakin kuat. Shalahuddin Al-Ayyubi mendapat dukungan penuh dari rakyat Mesir, apalagi Shalahuddin Al-Ayyubi dan rakyat Mesir sama-sama memiliki faham Islam Sunni. Bertepatan dengan wafatnya Khalifah Al-Adid Billah pada 10 Muharram 1171 M, Salahuddin Al-Ayyubi memproklamirkan berdirinya Daulah Ayyubiyah dan berkahirnya pemerintahan Daulah Fathimiyah.
3. Salahuddin Al-Ayyubi lahir di Tikrit, Irak pada tahun 1138 M. Selain mendapat pendidikan agama dari ayahnya, Salahuddin juga menerima pendidikan keterampilan militer. Saat ia berkuasa dan mendirikan dinasti, ia menggunakan nama Al-Ayyubi yang diisibatkan pada....
a. Ayahnya
b. Ibunya
c. Kakeknya
d. Pamannya
Kunci dan Pembahasan: C
Daulah Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Shalahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama Ayyub. Nama besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil mendirikan kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah.
4. Berdirinya daulah Ayyubiyah mendapat dukungan penuh dari daulah Abbasiyah di Baghdad, Irak. Selain sama-sama memiliki faham Islam Sunni, sebagai bentuk terima kasih kepada khalifah Al-Mustadhi, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membuat peraturan yang memerintahkan untuk....
a. mendoakan khalifah Abbasiyah pada setiap khutbah Jum’at
b. mencacimaki khalifah Abbasiyah pada setiap khutbah Jum’at
c. mendoakan khalifah Fathimiyah pada setiap khutbah Jum’at
d. mendoakan sultan Ayyubiyah pada setiap khutbah Jum’at
Kunci dan Pembahasan: A
Berdirinya daulah Ayyubiyah mendapat dukungan penuh dari daulah Abbasiyah di Baghdad, Irak yang dipimpin khalifah Al-Mustadhi. Salah satu alasannya karena sama-sama memiliki faham Islam Sunni. Salahuddin Yusuf al Ayyubi menghapus sebuah tradisi yang mendoakan khalifah Fathimiyah dalam setiap khutbah Jum'at dan Beliau menggantinya dengan mendoakan Dinasti Abbasiyah yaitu Al Mustadhi
5. Sebagai negara maju, daulah Ayyubiyah mengembangkan sektor industri. Terdapat pabrik gelas, karpet, dan logam berhasil didirikan oleh pemerintah daulah Ayyubiyah. Tak heran sebuah benteng besar yang dibangun tahun 1183 M oleh daulah Ayyubiyah masih berdiri hingga kini, benteng itu adalah....
a. Kisrah Ad-Dzahabi
b. Qal’atul Jabal
c. Masjid Ali Pasha
d. Pyramida
Kunci dan Pembahasan: B
Pada masa pemerintahan Shalahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat tangguh. Pasukannya diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki dan Afrika. Selain juga memiliki alat-alat perang, pasukan berkuda, pedang dan panah dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.
Shalahuddin juga membuat bangunan monumental berupa tembok kota di Kairo dan Muqattam yaitu benteng Qal’al Jabal atau lebih dikenal dengan sebutan benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, yang sampai hari ini masih berdiri dengan megahnya. Benteng ini terletak bersebelahan Bukit Muqattam dan berhampiran dengan Medan Sayyidah Aisyah.
Ide membuat benteng ini hasil pemikirannya sendiri yang direalisasikan pada tahun 1183M. Shalahuddin melihat bahwa Kota Kaherah begitu luas dan besar, dan membutuhkan sistem pertahanan benteng yang kokoh sebagaimana di Halab dan Syria.
Shalahuddin al-Ayubi memerintahkan agar bahan batu yang digunakan untuk membangun pondasi benteng tersebut diambil dari batu-batu yang terdapat di Piramid di Giza. Benteng ini dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh. Untuk memasuki benteng, terdapat beberapa pintu utama diantaranya pintu Fath, pintu Nasr, pintu Khalk dan pintu Luq. Kemudian terdapat saluan air berasal dari sungai Nil, yang pada masa itu menjadi bekal minum para tentara.
Pada zaman kerajaan Usmaniyyah benteng ini mengalami perluasan. Di bahagian utara benteng terletak Masjid Mohammad Ali Pasha yang terbuat dari marmer dan granit.
Terdapat juga di dalam kawasan benteng ini Muzium Polis, Qasrul Jawhara (Muzium Permata) yang menyimpan perhiasan raja-raja Mesir. Terdapat juga Mathaf al-Fan al-Islami (Muzium Kesenian Islam) yang terletak di bab (pintu) Khalk yang menyimpan ribuan barang yang melambangkan kesenian Islam semenjak zaman Nabi Muhammad Saw, termasuk diantaranya surat Rasulullah Saw untuk penguasa Mesir saat itu bernama Maqauqis, agar beriman kepada Allah Swt
6. Membangun madrasah, mendirikan rumah sakit dan sekolah kedokteran merupakan prioritas utama yang dibangun dan dikembangan oleh daulah Ayyubiyah dalam bidang.... Kursus online terbaik
a. pendidikan
b. hukum
c. militer
d. industri
Kunci dan Pembahasan: A
Pemerintahan Daulah Ayyubiyah telah berhasil menjadikan Damaskus sebagai kota pendidikan. Damaskus, ibu kota Suriah, masih menyimpan bukti yang menunjukkan jejak arsitektur dan pendidikan yang dikembangkan para penguasa Daulah Ayyubiyah tersebut. Mereka tidak hanya merenovasi dinding-dinding pertahanan kota, menambahkan beberapa pintu gerbang dan menara, serta membangun gedung-gedung pemerintahan yang masih bisa digunakan hingga kini, tetapi juga mendirikan madrasah sebagai sekolah pertama di Damaskus yang difokuskan untuk pengembangan ilmu hadist. Madrasah ini terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok Suriah.
Madrasah yang dibangun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masjid atau sebagai sekolah masjid. Lembaga pendidikan ini secara formal menerima muridmurid dan mengikuti model madrasah yang dikembangkan pada masa Nizhamiyah. Madrasah yang didirikan Nuruddin di Aleppo (Halb), Emessa, Hamah dan Ba’labak mengikuti madzhab Syafi’i.
Pembangunan dan pengadaan fasilitas kesehatan untuk rakyat berupa Rumah sakit terus menerus mengalami pembenahan. Rumah Sakit Al-Nuri ini, menjadi rumah sakit kedua di Damaskus setelah rumah sakit al-walid dan ditambah fungsinya tidak hanya sebagai tempat pengobatan, juga sebagai sekolah kedokteran.
Pada bangunan monumen-monumen, penguasa Daulah Ayyubiyah menorehkan seni menulis indah. Prasasti-prasasti yang ditulisnya menjadi daya tarik para ahli paleografi (ilmu tulisan kuno) Arab. Sejak saat itu diperkirakan seni kaligrafi (khat) Arab gaya Kufi muncul dan berkembang. Kaligrafi gaya Kufi kemudian diperbaharui dan melahirkan gaya kaligrafi Naskhi.
Salah satu prasasti yang sampai saat ini masih bisa dilihat dan dibaca terdapat di menara benteng Aleppo. Disebutkan dalam catatan orang Suriah dan Hittiyah, benteng pertahanan tersebut merupakan mahakarya arsitektural Arab kuno dan terus ada berkat jasa pemeliharaan dan renovasi.
Pengembangan masjid sebagai lembaga pendidikan atau sekolah masjid, juga sebagai mausoleum menunjukkan pada masa Daulah Ayyubiyah terbangun konsep multifungsi yang berhubungan dengan masjid di Suriah. Bahkan pada pemerintahan selanjutnya, setelah Daulah Ayyubiah, yaitu masa pemerintahan Daulah Mamluk, melahirkan satu tradisi baru, yaitu menguburkan para pendiri sekolah masjid di bawah kubah bangunan yang mereka dirikan