- Sebagai upaya menciptakan generasi emas yang siap bersaing di dunia kerja global, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia pada 15 November 2024.
Pertemuan ini momentum penting untuk merumuskan strategi pendidikan vokasi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri dan era digitalisasi.
Pada pertemuan itu ditekankan pentingnya transformasi pendidikan vokasi yang tidak hanya mengutamakan keterampilan teknis tetapi juga inovasi, kreativitas, dan kolaborasi.
Baca Juga: Politeknik Negeri Padang Ikuti Presentasi Penilaian Mandiri
Mengingat Politeknik adalah garda terdepan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang unggul dan adaptif.
Diharapkan ke depan kurikulum yang diterapkan mampu menjawab tantangan industri 4.0 dan 5.0.
Salah satu agenda utama adalah memperkuat kerja sama antara politeknik dan dunia industri.
Baca Juga: Gelar Rundiang Vokasi, PTV Sumbar Siapkan SDM Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah
Selain itu juga peran teknologi digital dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran.
Mendiktisaintek mengapresiasi langkah beberapa politeknik yang telah menerapkan platform digital untuk manajemen akademik, seperti integrasi Learning Management System (LMS) dan sistem penilaian berbasis data.
Turut hadir dalam acara Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia (FDPNI) yang sekaligus Direktur Manufaktur Bandung, Mohammad Nurdin
Tak hanya itu, belasan direktur politeknik negeri yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfa Yondri.
Direktur PNP, Surfa Yondri menyampaikan, bersama FDPNI (Forum Direktur Poiteknik/ Akademi komunitas Negeri se-Indonesia), berkesempatan bersilahturahmi & berdiskusi dengan MenteriPendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bapak Prof.Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wakil Menteri bapakProf. Dr. Fuzan, MPd. dan bapak Prof. Drs Basarudin,M.Sc., Ph.D. serta Direktur APTV Beny Bandanajaya.
Pada kesempatan diskusi, kata Surfa Yondri, FDPNI memaparkan kondisi, capaian dan Tantangan serta peluang Politeknik/AKN di Indonesia," katanya.