Pengertian Toleransi Secara Umum
Secara umum, toleransi dapat diartikan sebagai sikap manusia agar saling menghargai dan menghormati terhadap perbedaan yang ada. Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare. Arti dari kata tersebut, yaitu sabar membiarkan sesuatu atau menahan diri. Menurut terminologi, toleransi merupakan sikap saling menghormati, menghargai, menyampaikan pendapat, kepercayaan, pandangan terhadap sesama manusia yang pada dasarnya bertentangan dengan diri sendiri.
Toleransi adalah sikap yang memiliki peranan penting dalam menjaga perdamaian. Dalam kehidupan Indonesia yang terdiri dari keragaman latar belakang budaya bangsa seperti agama, suku, ras dan warna kulit sangat memerlukan sikap toleransi. Dalam Pancasila, sikap ini dituliskan di sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.
Baca Juga: Sila Pancasila dan Makna 5 Lambangnya
Definisi Tasamuh atau Toleransi Dalam Islam
Kali ini, kita akan membahas toleransi dalam agama Islam. Dalam agama Islam, toleransi disebut tasamuh. Tasamuh atau tasahul berarti kemudahan. Secara istilah, toleransi berarti memberikan kemudahan bagi siapapun untuk menjalankan apa yang telah diyakini sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa adanya tekanan atau tidak mengusik kepercayaan yang telah dijalani orang lain.
Pada konteks masyarakat dan agama, toleransi didefinisikan sebagai suatu sikap atau perbuatan yang melarang adanya diskriminasi pada masyarakat-masyarakat tertentu yang memiliki perbedaan atau tidak bisa diterima oleh orang-orang pada umumnya. Dalam hukum Islam, setiap individu diizinkan untuk memeluk agama-agama lainnya.
Baca Juga: Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama di Indonesia
Toleransi dalam Al-Quran dan Hadits
Allah tidak berfirman secara tegas mengenai tasamuh, namun dalam beberapa ayat menerangkan tentang ini akan tetapi di dalam kitab suci Al-Quran terdapat beberapa tema yang terkait dengan toleransi ini. Contoh ayat yang membahas toleransi dan menebarkan rahmah atau kasih saying, yaitu Q.S. al-Balad ayat 17. Masalah perbedaan keyakinan juga telah dijelaskan dalam Q.S. al-Kafirun. Pada surat tersebut diterangkan secara jelas bahwa toleransi dapat dilakukan dalam batas muamalah dan bukan aqidah. Sebab, dalam ajaran Islam, aqidah atau kepercayaan adalah pondasi utama. Kita harus meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar dan Allah Maha Pencipta dan Maha Esa.
Selain itu, beberapa ayat dalam Al-Quran menjelaskan tentang toleransi antar umat beragama, salah satunya Q.S. Al-Kafirun. Beberapa sikap pemeluk agama Islam dalam menerapkan sikap toleransi di keragaman keyakinan, yaitu:
- Bertanggung jawab terhadap keyakinan dan pebuatan.
- Kebebasan memilih dan menjalankan keyakinan tanpa adanya paksaan.
- Saling menghargai dan menghormati keyakinan.
- Berlaku adil dan berbuat baik sesama manusia.
Penerapan Sikap Tasamuh Dalam Islam
Agama Islam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menerangkan beberapa perilaku yang harus dilakukan sebagai pemeluk agama Islam. Dalam Al-Quran telah dijelaskan mengenai cara mengatur hubungan antarumat beragama yang lainnya. Sebagai umat Islam di Indonesia yang memiliki keragaman agama dan keyakinan, kita harus menerapkan sikap tasamuh. Meskipun begitu, saat kita berada di negara asing, kita juga harus menghindari sikap fanatik. Kebalikan dari sikap toleransi adalah fanatik yang berlebihan. Pada beberapa kasus, sikap fanatik yang berlebihan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan perpecahan.
Pada kehidupan sehari-hari, setiap umat muslim wajib memiliki sikap toleran kepada umat agama lainnya. Berikut bentuk penerapan sikap toleransi yang diajarkan dalam agama Islam.