Wawancara adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber (orang yang memberikan informasi). Narasumber wawancara sangat beragam, seperti pedagang, pengusaha, psikolog, masyarakat biasa, dan pakar/ahli.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh penjelasan atas suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu secara langsung; melengkapi suatu penelitian atau penyelidikan ilmiah; dan memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu.
Sebelum melakukan wawancara, ketahui dahulu unsur-unsur wawancara, jenis-jenis wawancara, dan langkah-langkah melakukan wawancara. Berikut penjelasannya.
Unsur-Unsur Wawancara
Baca Juga: Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI: Ide Pokok, Wawancara, Tanda Tanya, dan Idiom
Wawancara terdiri atas unsur-unsur wawancara berikut ini.
- Pewawancara: orang yang berperan sebagai penanya atau pencari dan penggali informasi dari narasumber atau informan.
- Narasumber atau informan: orang yang diwawancarai dan berperan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi kepada pewawancara.
- Tema: perihal yang diwawancarakan antara pewawancara dan narasumber.
- Waktu: waktu dilaksanakannya wawancara.
- Tempat: tempat dilaksanakannya wawancara.
Jenis-Jenis Wawancara
![Jenis-Jenis Wawancara](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/09/03/716488246.jpg)
Di samping itu, terdapat jenis-jenis wawancara berikut ini.
- Wawancara bebas: susunan pertanyaannya tidak dicantumkan dahulu dan pembicaraannya bergantung pada suasana wawancara.
- Wawancara terpimpin: memakai pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Wawancara terbuka: berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya.
- Wawancara tertutup: berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
- Wawancara individual: dilakukan oleh seseorang (pewawancara) dengan responden tunggal atau wawancara secara perseorangan.
- Wawancara kelompok: dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu yang bersamaan.
- Wawancara konferensi: wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden.
Selain itu, jenis-jenis wawancara juga dibedakan berdasarkan berbagai macam konteksnya.
- Wawancara pekerjaan: dilakukan dengan tujuan mengevaluasi kualifikasi orang yang diwawancarai untuk menempati posisi tertentu.
- Wawancara psikologi: berbagai metode dan teknik wawancara yang dilakukan oleh psikolog untuk memahami dan membantu pasien.
- Wawancara penelitian: dilakukan dalam bidang pemasaran (untuk memahami pemikiran konsumen) maupun akademis.
- Wawancara jurnalistik: dilakukan di bidang jurnalistik oleh reporter yang meliput kejadian untuk disajikan di media massa.
- Wawancara situasi lainnya: digunakan dalam situasi tertentu, seperti wawancara keanggotaan baru organisasi dan untuk memperoleh beasiswa.
Langkah-Langkah Melakukan Wawancara
![Langkah-Langkah Melakukan Wawancara](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/09/03/1584011254.jpg)
Selanjutnya, pewawancara perlu memahami dan melakukan beberapa langkah-langkah melakukan wawancara berikut ini.