- Kemenangan Timnas Indonesia U-19, setelah berhasil menjuarai Piala AFF U-19 dengan mengalahkan Thailand, menunjukkan jika Pelatih Lokal juga mampu berprestasi baik di klub maupun Timnas.
Tidak dapat dipungkiri, jika saat ini baik di Timnas Indonesia senior, maupun klub-klub ternama di Liga 1 hampir semuannya didominasi oleh Pelatih Asing.
Bahkan untuk pecinta Sepakbola Indonesia, mungkin akan bertanya mengapa tidak ada pelatih Lokal yang mampu, dan mengimbangi level taktik dengan Pelatih Asing.
Baca Juga: Varane Bergabung Dengan Como 1907 Dengan Status Bebas Transfer, Fabregas: Sangat Senang Bisa Bergabung Dengan Tim Baru
Ini menjadi pertanyaan yang sulit dijawab, tetapi memang tidak mudah untuk menciptakan prestasi tertinggi hingga saat ini, walaupun regenerasi di Sepakbola Indonesia terus berkembang
Bila berkaca sebelum Shin Tae Yong menjadi Pelatih Indonesia hingga saat ini, tentu Indonesia memiliki pelatih lokal yang tidak hanya memberikan prestasi di klub, tetapi untuk Timnas Indonesia.
Pelatih seperti Benny Dollo, Rachmad Darmawan, Aji Santoso, Widodo C. Putro, Bima Sakti, dan lain-lain, merupakan pelatih lokal yang dikagumi oleh fans setia Sepakbola Indonesia.
Namun, dengan hadirnya Erick Thohir, sebagai Ketum PSSI baru tentu harapan Indonesia untuk bisa berprestasi, dengan menciptakan pelatih lokal sudah mulai digaungkan saat ini.
Baca Juga: Bupati Rusma Yul Anwar Serahkan Ribuan SK-P3K di Kabupaten Pesisir Selatan
Indra Sjafri, adalah salah satu contoh Utama bagi Pelatih lokal, yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mengorbitkan pemain muda yang saat ini menjadi andalan di level senior
Prestasi seperti gelar juara Piala AFF U19 2013, Piala AFF U22 2019, medali emas SEA Games 2023 dan Piala AFF U19 2024. Menjadi pembuktian bahwa Pelatih Lokal juga bisa selevel dengan Pelatih Asing di Indonesia.
Menariknya, tiga dari empat gelar juara tersebut diraih dengan mengalahkan Thailand, yang selama ini menjadi momok bagi Timnas Indonesia di turnamen ASEAN.
Bahkan pelatih lokal selain Indra Sjafri, belum pernah bisa mengalahkan Timnas Thailand baik di level junior maupun Senior, sebagai tim yang paling terkuat selain Vietnam.
Selain Prestasi, Pelatih Indra juga melahirkan pemain-pemain yang menjadi langganan Timnas Senior, seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Hargianto, hingga Hansamu Yama.
Dengan pencapaian yang saat ini diraih oleh Pelatih Indra Sjafri, nampaknya pantas jika Pelatih Lokal juga mampu bersaing dengan pelatih Asing di sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Efek Leher Botol dan Pendiri serta Hanyutan genetik, Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 156 Kurikulum Merdeka
Itu untuk Timnas, berbeda dengan di level klub seperti Liga 1 musim ini, bisa dilihat bahwa hanya ada 4 pelatih lokal tampil membela klub-klub ternama di Indonesia.
Seperti Rahmad Darmawan memegang Barito Putra, Widodo C. Putro melatih Madura United, Imran Nahumarury menangani Malut United, dan Hendri Susilo melatih Semen Padang untuk musim ini
Bisa dipahami, jika untuk Liga Indonesia saat ini hampir 80 persen diantarannya dikuasai oleh Pelatih Asing, yang beberapa diantarannya sudah melatih klub di Indonesia lebih dari 5 tahun.
Bukan berarti pelatih Asing lebih hebat dibanding Pelatih Lokal, memang disatu sisi tentu harus menjadi acuan bahwa Prestasi tim akan terlahir dari pelatih yang berkualitas, dan pintar menerapkan formasi kepada pemain tersebut.
Timnas Indonesia saat ini berada dalam masa transisi untuk berprestasi, tetapi kehadiran Pelatih Lokal juga layak diperhitungkan untuk bisa berprestasi baik di level Asia, maupun ASEAN.***