- Fenerbahce di bawah asuhan pelatih baru Jose Mourinho terpaksa harus mengubur mimpinya bermain di Liga Champions Eropa musim ini.
Hal itu terjadi setelah mereka hanya bermain imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Lille dalam pertandingan leg 2 babak ketiga kualifikasi.
Sebelumnya, mereka takluk 1-2 dalam leg 1 yang berlangsung di markas Lille.
Gol bunuh diri yang dicetak pemain Lille Bafode Diakite jelang akhir babak kedua memaksa pertandingan dilanjut ke extra time karena agregat 2-2.
Tragedi pun terjadi di menit akhir ketika Jayden Oosterwolde tertangkap handsball oleh VAR sehingga wasit pun memberi hadiah penalti untuk tim tamu.
Jonathan David mengandaskan keinginan Fenerbahce lewat gol penalti pada menit ke-118 atau menit terakhir pada babak kedua di extra time.
Kekalahan ini membuat Fenerbahce harus melanjutkan perjuangan ke Liga Europa.
Dilansir dari fenerbahce.org, gelandang Dusan Tadic mengomentari tentang permainan dari timnya tersebut.
''Menurut saya, kami seharusnya tidak kebobolan pada leg 1. Andai kami menang di menang di hadapan fans kami, maka kami bisa mendapat kesempatan lolos ke Liga Champions Eropa,'' ujar Tadic.
Ia merasa bahwa timnya tidak tampil bagus dalam 2 pertandingan yang sudah dijalani.
Kesalahan dari para rekannya membuat lawan mampu memanfaatkan momen penalti yang diberikan.