- Manchester United, salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan memecat manajer mereka, Erik ten Hag.
Keputusan ini datang di tengah musim yang penuh gejolak, di mana ekspektasi tinggi dari para penggemar dan manajemen klub tidak dapat terpenuhi sepenuhnya Erik Ten Hag.
Erik ten Hag, yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang dan pengembangan pemain muda, diharapkan dapat membawa angin segar ke Manchester United Namun, perjalanan di Manchester United tidaklah semulus yang diharapkan.
Baca Juga: Khutbah Jumat 1 November 2024: Menyambut Jumadil Awal dengan Semangat Perubahan dan Kebaikan
Meskipun ada momen-momen gemilang Piala sudah dicapai, inkonsistensi dalam performa tim menjadi salah satu alasan utama di balik pemecatannya.
Habis sudah kesabaran Bos Manchester United, dan Erik ten Hag pun dipecat usai dipermalukan West Ham United 2-1, Minggu, 27 Oktober 2024.
Pelatih asal Belanda itu angkat kaki setelah mempersembahkan trofi di dua musim penuhnya sebagai juru taktik, tetapi kini ia pergi meninggalkan Setan Merah di peringkat 14 Liga Primer Inggris, membuat Manchester United terpuruk musim ini.
Baca Juga: Khutbah Jumat 1 November 2024: Membangun Kedamaian dan Persatuan Umat Islam di Tengah Keberagaman
Empat bulan berjalan, pemilik MU Sir Jim Ratcliffe, berubah.
Mereka melihat tim tak berada di jalur yang benar.
Hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi tidak bisa diterima oleh mereka.
Dua trofi dalam dua musim tak bisa lagi dijadikan tameng oleh Ten Hag untuk bertahan, banyak Fans MU minta dipecat dan akhrinya Ten Hag pun di pecat.
Baca Juga: Khutbah Jumat 1 November 2024: Menguatkan Keimanan di Tengah Ketidakpastian Zaman
Erik ten Hag didatangkan ke Old Trafford dari klub Belanda Ajax Amsterdam pada 2022.