- Pemain Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur harus menjalani sanksi skorsing 7 laga akibat melontarkan kata-kata rasis terhadap rekan setimnya, Son Heung-Min.
Gelandang timnas Uruguay tersebut diduga melontarkan kata-kata rasis kepada pemain Korea Selatan itu pada sesi wawancara di televisi lokal, Channel 10 pada Juni lalu.
Dalam pernyataan yang dibuat oleh FA, Bentancur dinilai telah mencela striker klub tersebut dengan menghina menggunakan bahasa yang mengandung tindakan rasisme.
Baca Juga: Mengejutkan! Reaksi Mike Tyson Setelah Kalah dari Jake Paul Jadi Sorotan
Dalam wawancara itu, Bentancur menjawab pertanyaan yang diajukan kepada host TV tersebut tentang jersey klub: "Milik Sonny (panggilan akrab Son Heung-Min)? Bisa jadi ini milik sepupunya karena terlihat sama."
Dengan cepat Bentancur meminta maaf kepada Son via Instagram pribadinya serta mengatakan bahwa itu merupakan lelucon yang buruk dan mengakui bahwa mantan pemain Juventus tersebut sama sekali tidak menyakitinya.
Son pun menerima permintaan maafnya serta mengatakan bahwa Bentancur telah melakukan kesalahan serta tak bermaksud sengaja mengatakan sesuatu yang menyinggung dirinya.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Inilah Alasan Jake Paul Nekat Tantang Mike Tyson di Atas Ring
"Kami bersaudara dan tidak ada yang berubah sama sekali serta melewati masa-masa ini. Kami bersatu dan kembali bersama di pramusim untuk memperjuangkan klub sebagai satu kesatuan," ujar Son pada bulan Juni lalu.
Tak hanya skorsing, Bentancur juga didenda 100 ribu pounds (Rp2 miliar) oleh komisi independen. Sanksi yang diterimanya dapat diajukan banding.
Skorsing yang harus dijalani Bentancur hanya berlaku di kompetisi domestik, yang berarti gelandang Tottenham Hotspur itu bisa bermain di laga Europa League melawan AS Roma (28 November) dan Rangers (12 Desember).
Baca Juga: Duel Abad Ini! Mike Tyson vs Jake Paul Bikin Dunia Tinju Geger, Begini Hasilnya
FA juga meminta Bentancur untuk menghadiri program edukasi tatap muka yang rinciannya akan diberitahu dalam beberapa waktu ke depan dan program tersebut harus diselesaikan pada 11 Maret 2025 mendatang.
Jika Bentancur gagal menyelesaikan program tersebut, FA tetap akan memberikan sanksi skorsing kepadanya hingga ini selesai.