bdadinfo.com

Buntut Kekalahan Kamboja atas Indonesia, Keisuke Honda Mundur dari Kursi Pelatih Kamboja - News

Keisuke Honda mundur sebagai pelatih Kamboja.  (Instagram @kisukehonda)

– Kekalahan Timnas Kamboja U-22 atas Indonesia, berimbas pada tidak lolosnya tuan rumah pada lanjutan sektor sepak bola

Sebagai informasi, sektor sepak bola di SEA Games hanya mengirimkan dua wakilnya di masing-masing grup untuk melakukan ke babak semifinal.

Kamboja yang berusaha lolos ke semifinal harus menang pada laga krusial kontra Indonesia. Namun di laga lain, Filipina harus mengalahkan Myanmar agar posisi kedua klasemen grup B ditempati Kamboja.

Dengan hasil minor yang ditorehkan Timnas Kamboja, membuat tim yang dimanajeri oleh Keisuke Honda tersebut harus mengandaskan mimpinya.

Baca Juga: Intip Kekayaan Dani Hamdani, Kepala BKPSDM Pangandaran yang Sebut Husein Gangguan Jiwa: Ternyata Juragan...

Sekadar informasi, Kamboja tengah ditangani oleh duet asal Jepang yakni Keisuke Honda dan Ryu Hirose.

Selama beberapa tahun, Honda yang menjabat sebagai manajer sedangkan Hirose yang mengambil alih kursi kepala pelatih berupaya membangun sistem dan kultur dalam sepakbola Kamboja.

Kamboja yang dikenal sebagai lumbung gol tim ASEAN sudah berbenah, organisasi pertahanan yang memadai jadi kunci Ryu Hirose. Sedangkan serangan balik cepat memang menjadi andalan.

Baik Hirose maupun Honda menyanggupi ambisi tuan rumah untuk meraih gelar medali emas pada turnamen SEA Games tahun ini. Meski diakui keduanya bahwa capaian tersebut tidak akan mudah.

Baca Juga: Manfaat Tembiluk: Kuliner Lezat Bernutrisi Tinggi, Bisa Sembuhkan Malaria hingga Tingkatkan Kejantanan!

Melalui tangan dingin keduanya, sistem dan permainan Kamboja mulai menampakkan perubahan yang signifikan. Namun perubahan tersebut nampaknya tidak dapat memberikan hasil instan bagi Kamboja.

Praktis, laga kontra Indonesia menjadi penghujung laga Honda dan Hirose menukangi skuad Angkor Warrior. Lantaran tidak mencapai target pada turnamen SEA Games 2023.

Kerja sama Honda dan Kamboja yang telah berlangsung selama lima tahun harus berakhir pahit.

Karir kepelatihan legenda timnas Jepang tersebut nampaknya tidak semulus awal karir olah bolanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat