bdadinfo.com

Yaya Toure Sebut Skuad Treble Winner Barcelona Lebih Hebat dari Manchester City, Setuju? - News

Yaya Toure berduel dengan Cristiano Ronaldo di Final Liga Champions 2009 saat membela Barcelona.  (dok. SNL24)

Legenda Barcelona dan Manchester City, Yaya Toure, yakin skuad Treble Winner Blaugrana dapat mengalahkan Manchester City yang juga meraih treble musim 2022/2023.

Yaya Toure ditempatkan sebagai bek tengah saat Barcelona mengalahkan Manchester United di Final Liga Champions 2009. Hal tersebut sekaligus memastikan Blaugrana meraih Treble Winner.

Berselang 14 tahun kemudian, Yaya Toure menyaksikan mantan timnya, Manchester City, menyamai treble winner Barcelona saat mereka mengalahkan Inter Milan di Final Liga Champions di Istanbul.

Baca Juga: Sering Diabaikan, 7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Memicu Gagal Jantung

Menariknya, kedua klub mendapatkan tiga gelar bergengsi dalam satu musim itu saat dilath Pep Guardiola, di mana Yaya Toure berada dalam skuad Barcelona tersebut.

Meski begitu, kehadiran pemain seperti Messi, Xavi dan Inisesta membuat Yaya Toure yakin Barcelona Trble Winner bisa mengalahkan Manchester City saat ini.

“Thierry Henry, Messi, Samuel Eto'o, yang terbaik di dunia. Setelah itu, Iniesta dan Xavi. Lalu aku dan Busquets,” kata Yaya Toure, seperti diberitakan Daily Mail, Minggu, 9 Juli 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Makeba - Jain yang Viral di TikTok, Ternyata Penghormatan untuk Aktivis Afrika

Skuad Barcelona 2009 itu memang dianggap sebagai tim terbaik yang pernah menampilkan permainan sepak bola modern.

Karena itu, Yaya Toure yakin belum ada yang bisa menyamai kesuksesan Barcelona di musim tersebut.

"Akan sulit, tapi tim itu, dengan campuran superstar, begitu banyak pemain hebat, saya pikir mereka akan menang (melawan Manchester City). 100 persen,” kata Yaya Toure lagi.

Baca Juga: Tips Meredakan Stres Berkepanjangan: Salah Satunya Rutin Olahraga

Bagi Yaya Toure, kehebatan Barcelona treble winner juga karena intensitas latihan mereka yang luar biasa.

Mantan pemain berusia 40 tahun tersebut menyebut Pep Guardiola mendorong anak asuhnya kala itu untuk menampilkan permainan intens meski dalam sesi latihan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat