JAKARTA, – Belakangan, binary option menjadi hangat disorot dan diperbincangkan sebab banyak polemik yang diakibatkannya.
Binary option sendiri merupakan salah satu bentuk trading online di mana para trader memprediksi atau menebak naik turunnya harga sebuah aset pada jangka waktu tertentu.
Keuntungan yang didapatkan jika menebak dengan benar pun jumlahnya bukan main-main, yaitu 60 sampai 80 persen.
Baca Juga: Yuk ! Mengenal Lebih Jauh Tentang Trading
Akan tetapi, risiko yang berpotensi terjadi saat bermain binary option pun juga sangat tinggi. Pasalnya, pengguna dapat kehilangan seluruh modalnya apabila salah memprediksi. Ini sangat merugikan dan tidak seperti mekanisme trading pada umumnya.
Salah satu situs atau platform binary option adalah Binomo. Situs ini banyak dipopulerkan oleh influencer dan tokoh-tokoh terkenal. Namun ternyata, situs ini dianggap sebagai sebuah penipuan. Pasalnya, sejak awal hanya dikatakan bahwa platform tersebut merupakan trading.
Alih-alih merupakan platform trading, ternyata mekanismenya sendiri lebih menyerupai judi online. Bahkan telah banyak orang yang merasa menjadi korban dari situs yang mengklaim diri sebagai trading binary option tersebut.
Baca Juga: Istilah dalam Transaksi Binary Option, Berbeda dengan Trading Forex
Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri telah mendapati banyak laporan terkait situs ini. Dilansir dari Tempo, per tanggal 3 Februari 2022, sudah ada puluhan laporan yang diterima Bareskrim.
Sebelum menerima puluhan laporan, Bareskrim telah menerima 8 laporan yang apabila dijumlahkan, total kerugiannya melebihi dua miliar rupiah.
Oleh sebab itu, sebaiknya lebih berhati-hati jika ingin menginvestasikan uang. Lebih baik menggunakannya di situs atau platform yang sudah resmi dan terpercaya. Jangan terlalu mudah untuk tergiur dengan sesuatu yang terlihat instan dan cepat membawa keuntungan seperti binary option.(*)