- Stok minyak goreng (Migor) justru melimpah di sejumlah ritel Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Situasi ini sangat kontras dengan kota Padang, Sumbar yang mengalami kelangkaan Migor.
"Minyak goreng kemasan banyak sih, namun harganya melambung tinggi mencapai Rp50 ribu/dua liter," kata Warga Cisarua, Eni (45) pada Kamis (17/3/2022).
Eni mengaku tetap membeli karena memang kebutuhan dapur agar tetap mengepul.
"Mau gimana lagi daripada tidak mengepul asap dapur, jadi tetap dibeli walau harga Migor kemasan tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Tolong!! Emak-emak di Padang Terancam Tidak Memasak, Migor Hilang dari Peredaran
Sebelumnya, di Kota Padang kaum emak-emak mengeluh karena kelangkaan Migor di kota itu.
"Kemarin karena minyak goreng di rumah sudah habis, mulai cari dari Rocky tidak ada, lanjut cari ke minimarket 88 di Khatib masih tidak ada juga, yang ada minyak harga tinggi tropical dan minyak jagung," kata seorang Ibu rumah tangga, Lebih Marlina (32) pada
Selepas itu, Leni mengaku melanjutkan perburuan Migor ke beberapa ritel besar di Kota Padang namun ia juga tidak menemukan stok yang tersedia.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022 Harumkan Nama Indonesia di Dunia Internasional
"Saya lalu cari ke Citra Swalayan Gunung Pangilun masih kosong juga. Lihat di SJS Plaza Lapai tidak ada"
"Terakhir di Budiman Gunung Pangilun baru dapat yang kemasan 1,8 Liter harga Rp25 ribu tapi hanya boleh beli satu," tuturnya.
Menurutnya, ketersediaan minyak goreng di Kota Padang semakin susah di temukan, kalaupun ada harganya mahal itupun pembeli juga dibatasi hanya boleh membeli satu kemasan 1 Liter.
Baca Juga: HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Kemasan Diprediksi Naik Jadi Rp 25 Ribu
Ibu tiga anak ini terpaksa untuk mencukupi kebutuhan dapur beli minyak sawit 1,8 liter merek Siips harga Rp25.000 dan beli minyak kelapa arow yang harganya Rp40.000 satu liter. (*)