bdadinfo.com

Murdaya Poo dari Tukang Koran Sampai Berharta 16 T - News

Murdaya Poo (Ghina Atika)

Perjalanan hidup tidak ada seorang pun yang bisa menebaknya. Termasuk, yang terjadi pada taipan Murdaya Poo.

Bagaimana tidak? Dengan latar belakangnya yang pernah berjualan koran, kini Murdaya Poo menjelma menjadi orang yang bergelimang harta.

Mengutip Forbes, kekayaan Murdaya Poo saat tembus US$1,1 miliar atau Rp16,47 triliun (Kurs Rp14.976 per dolar AS). Kekayaan itu membuatnya menduduki peringkat orang terkaya nomor 33 di Indonesia.

Lalu siapa sebenarnya Murdaya Poo sehingga bisa sekaya itu?

Murdaya Poo merupakan seorang pengusaha sukses pendiri PT Central Cipta Murdaya (CCM) Group. CCM merupakan perusahaan yang membawahi 50 anak usaha dan bergerak di berbagai industri mulai properti, perhotelan, mal, gedung perkantoran, manufaktur, ritel, IT, konstruksi, hingga perkebunan sawit.

Mengutip berbagai sumber, perusahaan itulah yang membawanya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Sebelum mendirikan perusahaan itu dan kemudian menjadi orang kaya seperti sekarang, lelaki bernama lengkap Murdaya Widyawimarta Poo yang lahir di Blitar pada 12 Januari 1946 itu harus melalui tahapan hidup yang menantang.

Pasalnya, Murdaya tidak mendapatkan semua kesuksesan dan kekayaan itu dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Semua kekayaan, ia harus mendapatkan dengan perjuangan.

Bahkan, perjuangan dari nol karena semua ia mulai dari berjualan koran. Usaha itu dilakukannya supaya bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Spin-Off Crazy Rich Asian Dikabarkan Akan Siap Diproduksi Lagi

Perjuangan hidup menjadi penjual koran itu ia tapaki sampai dengan usia 26 tahun. Selepas itu, ia menemukan jalan baru untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada 1972 lalu.

Ia mengembangkan perusahaan bersama dengan istrinya, Siti Hartarti Murdaya, yang baru ia nikahi pada 1971 atau setahun sebelumnya.

Pada awal perjalanannya, perusahaan ini sebenarnya biasa-biasa saja. Tapi, karena saat itu hanya ia yang menjalankan bisnis itu, usahanya berkembang pesat karena minim pesaing.

Perusahaan yang dibangun jebolan Fakultas Ekonomi UI angkatan 1962 itu sering mendapatkan proyek besar yang memberikan banyak pundi uang. Dan karena perkembangan pesat itulah, pada 1984, ia bersama istrinya mendirikan Central Cipta Murdaya Group.

Melalui kelompok usaha ini, ia melebarkan kepakan sayap bisnisnya ke bidang industri sepatu dengan mendirikan perusahaan bernama Hardaya Aneka Shoes Industry.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat