- Puasa Ramadhan kian semakin dekat, tapi apakah ada diantara kalian yang masih belum mengganti puasa? Apakah boleh ditunda?.
Jawabannya adalah qadha puasa Ramadhan boleh ditunda. Eits tapi ada ketentuannya.
Qadha Ramadhan boleh ditunda, maksudnya adalah tidak harus dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir yaitu di bulan Syawal.
Namun orang ingin mengganti puasanya, boleh dilakukan juga pada bulan Dzulhijjah sampai bulan Sya’ban, asalkan sebelum masuk Ramadhan berikutnya.
Agar tidak salah paham, diperjelas bahwa berarti seseorang yang batal pada puasa bulan Ramadhan sebelumnya, dapat dengan seenaknya menunda sampai ia kehendaki.
Berdasarkan keterangan yang ada, berarti waktu dan kesempatan untuk melaksanakan qadha puasa Ramadhan adalah lebih dari cukup yakni, sampai bulan Ramadhan berikutnya.
Baca Juga: Pengertian Malam Lailatul Qadar dan Pertandanya Beserta Keistimewaan di Sepertiga Akhir Ramadhan
Di antara pendukung hal ini adalah ‘Aisyah pernah menunda qadha puasanya sampai bulan Sya’ban. Dari Abu Salamah, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
“Aku masih memiliki hutang puasa Ramadhan. Aku tidaklah mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban.”
Yahya (salah satu perawi hadis) mengatakan bahwa hal ini dilakukan ‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca Juga: 3 Tradisi Unik Sambut Ramadhan Sesuai Adat, Nomor 2 Asyik Banget Bagi-bagi Bingkisan
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:
“Di dalam hadits ini terdapat dalil bolehnya mengundurkan qadha Ramadhan baik mengundurkannya karena ada udzur atau pun tidak.”