- Bahasan menarik baru-baru ini terjadi di Twitter mengenai potret bekal anak yang hanya berisi nasi putih campur dengan mie.
Kondisi seperti ini diyakini sebagai dobel karbohidrat karena nasi maupun mie sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Selain itu, konsumsi nasi lauk mie juga dapat memicu lonjakan kalori dalam tubuh yang dapat meningkatkan resiko kegemukan.
Baca Juga: Cerah Berawan Serentak pada Pagi Hari di Sumatera Barat, Simak Ramalan Cuaca Sumbar Selengkapnya
Dianjurkan sesuai dengan kaidah Kesehatan yang berlaku, konsumsi karbohidrat dapat memilih salah satunya, yaitu pilih mie saja atau nasi putih saja.
Namun, masalahnya di Indonesia kita terbiasa dengan istilah belum makan kalau bukan makan nasi, sehingga ada anggapan nasi sebagai karbohidrat lalu mie sebagai lauk alias nasi lauk mie.
Konsumsi nasi lauk mie secara bersamaan menimbulkan lonjakan kalori yang tinggi dan berakibat fatal terhadap kondisi kesehatan.
Dalam satu centong nasi mengandung 152 kalori sementara mie dapat mengandung 350 kalori per bungkusnya, jika dimakan bersamaan kalori sekali makan bisa mencapai 500 kalori.
Baca Juga: Anak 4 Tahun Terinspirasi Film Kartun 'Tom and Jerry', Melompat dari Lantai 26 Menggunakan Payung
Kemudian nasi mengandung 38 gram karbohidrat sementara mie sekitar 40 gram karbohidrat, tentu sudah berapa banyak karbohidrat yang masuk dalam sekali makan?
Kalori yang berlebih dapat mengakibatkan timbunan lemak dalam tubuh apalagi bagi orang-orang yang jarang bergerak atau berolahraga.
Lama kelamaan timbunan lemak ini akan mengakibatkan obesitas yang tentunya resiko penyakit lain akan muncul bagi penderita obesitas ini.
Selain itu, kalori berlebih juga memungkinkan munculnya stress dan yang lebih parah munculnya resiko diabetes tipe 2.
Maka dari itu, alangkah lebih baik untuk menghindari tipe bekal atau makanan dobel karbohidrat seperti nasi putih dicampur mie.
Baca Juga: Bursa Transfer Semakin Memanas, Harry Kane Jadikan Manchester United Satu Satunya Tujuannya