- Sosok Prabowo Subianto, salah satu tokoh politik Indonesia yang cukup kontroversial, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, ada satu figur yang sering kali terlupakan dalam narasi politiknya, yaitu ayahnya, Soemitro.
Soemitro, lahir pada tanggal 29 Mei 1917, adalah seorang ekonom dan politikus yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam konteks pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia).
Baca Juga: Mengenal Surili Sumatera: Monyet Imut Pulau Sumatera yang Terancam Punah
Soemitro merupakan anak Raden Mas Margono Djojohadikusumo, yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia, Ketua DPAS pertama, dan anggota BPUPKI.
Soemitro meninggal pada tahun 2001 dengan meninggalkan empat orang anak, dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Prabowo Subianto merupakan anak ketiga dari Soemitro.
Sebagai seorang ekonom paling terkemuka pada masanya, Soemitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, menteri Keuangan, dan Menteri Riset, baik selama orde baru maupun orde lama.
Baca Juga: Lesti Kejora Mendadak Unggah Video Nangis, Ternyata Air Mata Bahagia Sambut Shopee Live Perdananya
Diketahui bahwa Soemitro berasal dari keluarga ningrat dari Jawa, sebagai anak sulung dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Dirinya menempuh pendidikan di Universitas Sorbonne, Sekolah Tinggi Ekonomi Belanda.
Pada tahun 1946, dirinya pulang ke Indonesia dan diangkat sebagai staf oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir.
Lalu, dirinya juga bergabung dengan partai sosialis yang dipimpin oleh Sjahrir bernama Amir Sjarifuddin.
Baca Juga: Berliku-liku! Begini Proses yang Harus Dilalui Muhaimin Iskandar untuk Jadi Cawapres Anies Baswedan