bdadinfo.com

Jerman Butuh 2 Juta Pekerja, Tertarik? - News

Ilustrasi (Pexels/Ingo Joseph)




- Jerman kekurangan pekerja. Bahkan, mereka membutuhkan 2 juta pekerja untuk mengisi kekosongan di berbagai perusahaan,

Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) melakukan survei kepada 22 ribu perusahaan di Jerman. Hasilnya, 53 persen perusahaan sedang berjuang untuk mencari karyawan,

Kekurangan karyawan ini tentu saja berpotensi merugikan ekonomi negara hingga 100 miliar Euro atau Rp1700 triliun.

“Kami dapat berasumsi bahwa sekitar 2 juta lowongan kerja akan kosong”, ucap Achim Dercks, Wakil Kepala Eksekutif DIHK.

Baca Juga: Menghadapi Pemilu 2024, Ditemukan 39 TPS di Pesisir Selatan Blankspot

Direktur utama salah satu perusahaan mesin di Jerman, Frank Gniechwitz menyatakan di Jerman banyak perusahaan yang susah mencari karyawan.

Bahkan pada tahun 2022, perusahaannya sempat tidak mendapatkan karyawan sama sekali. Sehingga, ia akhirnya merekrut beberapa pekerja yang berasal dari Indonesia.

Lantas, mengapa malah orang Indonesia yang direkrut bukan dari negara lain?

Menurut Frank, orang Indonesia memiliki motivasi yang tinggi, tepat waktu, dan melihat pekerjaan sebagai kesempatan untuk mengembangkan karir, bukan main-main.

Hal senada disampaikan oleh Ron Schenke seorang rekruter salah satu perusahaan di Jerman.

Menurutnya, pekerja Asia Tenggara yang datang ke Jerman memiliki motivasi yang tinggi.

Dirinya bahkan membangun GoGerman, sebuah startup yang telah membantu lebih dari 1.000 orang Asia Tenggara untuk bekerja di Jerman, terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Baca Juga: Panduan Bijak Memilih Asuransi Mobil

Lalu, bagaimana cara agar orang Indonesia bisa bekerja di Jerman?

Ada banyak cara untuk bekerja di Jerman, salah satunya melalui Ausbildung yang merupakan program pendidikan sekaligus pelatihan kerja.

Kemudian, ada Freiwilliges Soziales Jahr dan Bundesfreiwilligendienst (FSJ & BFD) yang merupakan program untuk menjadi sukarelawan di bidang sosial.

Terakhir, ada Aupair yang merupakan program pertukaran budaya dan kita akan tinggal dengan orangtua angkat di Jerman.

Meskipun bukan program kerja, tapi Aupair diyakini dapat menjadi batu loncatan agar orang Indonesia bisa bekerja di Jerman.

Jadi, kalian bisa mencari informasi mengenai mekanisme pendaftarannya di masing-masing website tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bimas Islam Membuka Bantuan Operasional Masjid Ramah, Ini Persyaratan dan Waktu Pendaftarannya

Mengenai gaji bekerja di Jerman, jumlahnya berbeda-beda. Tergantung program, profesi, serta pengalaman kita.

Contohnya, program Ausbildung profesi Perawat. Pada tahun pertama, gaji yang didapatkan setara EUR 1100 atau Rp19 juta.

Setelah membaca informasi ini, apakah kalian berminat untuk bekerja di Jerman?. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat