bdadinfo.com

Petugas Pendamping Ibadah Haji dari Kaum Hawa Diperbanyak Sebut Menag Yaqut - News

Menteri Agama Yaqut Ingin Petugas Pendamping Ibadah Haji Diperbanyak dari Kaum Hawa (Pixabay)

- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, memberi arahan kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief beserta jajarannya untuk memperbanyak petugas pendamping haji dari para kaum hawa atau perempuan.

Menag Agama, berpendapat jika jamaah haji perempuan itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada laki-laki, sehingga sangat diperlukan untuk menambah kuota dari para petugas pendamping ibadah haji perempuan. 

"Saya minta petugas perempuan diperbanyak karena jemaah perempuan itu sebenarnya jumlahnya lebih banyak daripada jumlah jamaah laki-laki. Sekali lagi diperbanyak petugas perempuan," kata Menag Yaqut pada Senin 20 Februari 2023 dikutip dari Kementerian Agama

Baca Juga: Megawati: Bencana Kok Pemberian Gusti Allah, Masya Allah, Saya Haji 2 Kali, Mau Dikatain Tak Islami Bodo Amat

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Yaqut dalam agenda rapat persiapan penyelenggaraan ibadah haji pasca penetapan BPIH. Ia menilai, khusus pembimbing ibadah, para petugas perempuan harus lebih banyak lagi jumlahnya.

"Khususnya pembimbing ibadah. Untuk pembimbing ibadah ini harus lebih banyak pembimbing perempuan daripada pembimbing laki-laki," imbuhnya.

Kemenag sendiri memperkiraka kurang lebih ada sekitar 64 ribu jemaah lansia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Jumlah ini cukup banyak setelah dua tahun saat pandemi Covid-19 tidak ada keberangkatan jemaah haji. 

Baca Juga: Inkrah! Jaksa Tidak akan Ajukan Banding Vonis Richard Eliezer Sebagai Justice Collaborator

Ditambah saat tahun 2022 lalu, terdapat pembatasan usia bagi jemaah yang diperkenankan menunaikan ibadah haji.

"Sekali lagi prinsipnya adalah memberikan perhatian selain kepada lansia, perempuan harus diberikan perhatian lebih dari laki-laki," tegas Yaqut.

Menag juga menegaskan, agar para petugas haji yang hendak bekerja, harus benar-benar dipastikan siap bekerja untuk melayani jemaah melalui proses seleksi yang ketat.  "Itu harus dites betul. Beneran di pilih," pungkasnya. ***

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat