- Pengusaha viral Jhon LBF melaporkan pengacara PT Adidharma Ekaprana ke Polda Metro Jaya pada hari Selasa, 21 Februari 2023 atas pencemaran nama baik.
Jhon LBF merasa bahwa namanya dan juga perusahaan yang ia pimpin tercemar akan gugatan PT Adidharma Ekaprana sebesar Rp1,8 miliar.
Sebelumnya, PT Adidharma Ekaprana menggugat PT Hive Five yang diklaim milik Jhon LBF melakukan penipuan.
Baca Juga: Sang Legenda Telah Kembali! Subaru Indonesia Luncurkan WRX Terbaru di IIMS 2023
Pengusaha mualaf itu menolak gugatan tersebut dan melaporkan laporan ke kepolisian.
"Hari ini mendampingi client saya membuat laporan ke kepolisian terhadap oknum advokat yang diduga mencemarkan dan memfitnah client kami," ucap Machi selaku pengacara Jhon LBF dalam video Intens Investigasi, Selasa, 21 Februari 2023.
"Surat laporan sudah diterima pihak kepolisian, karena advokat tersebut secara press release telah diduga memfitnah, ini ada beberapa point yang harus dia buktikan saat dipanggil penyidik nanti," lanjutnya.
Machi juga menambahkan bahwa pihak Jhon LBF memilik sejumlah bukti terkait apa yang digugatkan oleh penggugat.
Baca Juga: Geger! Viral Video Pria Injak-injak Bendera Merah Putih dan Tuding Itu Hasil Merampas dari Belanda
"Kami juga sudah mempunyai bukti-bukti semuanya kok, sudah lengkap dan itu nanti kepada para terlapor mereka harus membuktikan semuanya," jelasnya.
Apabila terbukti bersalah, penggugat terancam hukuman penjara 4 tahun atas pencemaran nama baik.
"Pasal yang dilaporkan 310 dan 311 KUHP mengenai pencemaran nama baik dan fitnah atau laster, ancaman hukumannya 4 tahun penjara," ucapnya.
Pria bernama asli Henry Kurnia Adhi itu mengaku tidak ingin berdamai dan juga mencabut laporan yang dibuat. Hal ini karena ia merasa tercoreng harga dirinya di mata masyarakat.
Baca Juga: Jangan Update Dulu ke MIUI 13! Terdeteksi Bug di Xiaomi Mi 11, Mi 11 Ultra dan Redmi Note 10 Pro