HARINHALUAN.COM-Kementerian Pertahanan Malaysia resmi memesan 18 pesawat jet tempur ringan FA-50 buatan Korea Aerospace Industries Co (KAI).
Kontrak tersebut bernilai 4,08 juta ringgit. Rencananya pihak KAI akan segera mulai mengirim 18 pesawat FA-50 di tahun 2023 ini hingga tahun 2026 mendatang.
Pesawat FA-50 besutan Korea Aerospace Industries Co ini mengalahkan pesawat Tejas buatan Hindustan Aeronautics Ltd asal India serta Hurizet buatan Turki, MIG-35 buatan Rusia serta JF-17 buatan Pakistan.
Baca Juga: Pesona 5 Wisata Air Terjun Paling Eksotis di Sumatera Barat, Rekomendasi untuk Para Pecinta Alam
Departemen Pertahanan Malaysia tengah memperkuat pertahanan dan menambah kemampuan latih para pilot tempur mereka dengan memesan jet tempur FA-50 yang merupakan pesawat jet latih ringan.
Pesawat tempur FA-50 rencananya akan digunakan untuk menggantikan pesawat latih Hawk buatan BAE Systems yang telah lama menjadi pesawat latih tempur Malaysia.
Pesawat tempur ringan Hawk juga pernah jadi pesawat latih di Angkatan Udara Indonesia untuk waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Gegara Kasus Rafael Trisambodo, Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Terpaksa Bongkar Rincian Hartanya
Pemerintah Malaysia juga berencana mengganti 16 pesawat tempur MIG-29 yang telah dipensiunkan pada 2017 lalu karena kekurangan dana untuk pengadaan spare-part dan pemeliharaan.
Rencananya penggantian MIG-29 dengan pesawat yang tempur multi peran sekelas MIG-29 juga akhirnya tertunda akibat keterbatasan anggaran dana pertahanan mereka.
Baca Juga: Terungkap! Ini Kronologi Penganiayaan David oleh Mario Dandy Versi Agnes
Baca Juga: Resmi Meluncur, Spesifikasi Samsung S23 5G Cocok Buat Konten Kreator!
Departemen Pertahanan Malaysia menyebutkan bahwa mereka memerlukan sekitar 36 jet tempur untuk mengawal kawasan udara mereka.
Sehingga artinya, Pemerintah Malaysia pasti akan menambah lagi jumlah pesawat tempur baru dari 18 pesawat yang telah mereka pesan guna memperkuat skuadron udara mereka.