bdadinfo.com

PSI Sesumbar Takkan Dukung Anies di Pemilu 2024, Grace Natalie: Meski Dunia Runtuh... - News

tangkapan gambar instagram @totalpolitikcom

- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup lantang dan menegaskan bahwa mereka tidak akan bergabung atau berkoalisi ke parpol pengusung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden (Capres) di pemilu 2024 nanti.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini diketuai oleh Giring Ganesha sejak 16 November 2021. Partai ini cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan, dan lintas agama.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didirikan untuk menggalang gerakan politik yang dilandasi oleh rasa solidaritas untuk kemanusiaan. Hal tersebut dikarenakan partai ini meyakini bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.

Baca Juga: Serahkan LKPD 2022, Wako Padang Panjang Berharap Terima Opini WTP Ketujuh

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam pernyataannya, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan yang mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

“Kalau itu (bergabung ke koalisi perubahan) pasti tidak sih, meskipun dunia runtuh, kita tidak, tidak mungkin,” Grace Natalie dikutip dari Instagram totalpolitikcom.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga kini belum menentukan arah koalisi di kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Jika memilih dari koalisi yang ada, PSI memastikan tidak akan bergabung ke Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai cakal calon presiden. 

Grace mengungkapkan alasannya tak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan. Grace menyinggung politik identitas yang menurutnya tidak baik untuk kualitas demokrasi. 

Baca Juga: Tertib Administrasi Pelaku Usaha, DPMPTSP Padang Panjang Gelar Sosialisasi dan Bimtek

"Akhirnya mereka baper, pemilu sudah lewat, masih gontok-gontokan di bawah, dan membuat kualitas demokrasi kita rendah, akhirnya kita milih orang berdasarkan agamanya apa, sukunya apa programnya apa kita tidak tahu," imbuhnya, dikutip HARIANHALUN.COM dari Instagram totalpolitikcom.

“Kenapa? Bukan personal lagi-lagi, ya prinsipnya beliau itu buat kami, adalah sangat mendasar, kita tuh jangan mencampurkan, jangan mempolitisi agama, jangan memainkan politik identitas, karena rusak kita, masyarakat kita banyak yang belum terdidik,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Grace mengatakan saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan beberapa partai. Kendati demikian, Grace menekankan partainya hanya akan berkoalisi dengan partai yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat