- Mulai malam ini Ramadha sudah masuki hari ke-8. Nah, bagi kalangan perantau di berbagai kota seperti di wilayah DKI Jakarta, persiapan mudik berlebaran tentu mulai pula dilakukan.
Seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, tidak sedikit pula tentunya para calon pemudik kali ini kembali berharap bisa berangkat mudik lebaran dengan gratis. Pun begitu saat kembali nanti.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu pemprov yang peduli dengan harapan para calon pemudik tersebut. Setidaknya, hal ini terlihat dari peruntukan penganggaran oleh Pemprov DKI Jakarta yang terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Mahfud MD Singgung Agendanya Padat Jelang Rapat soal Rp349 T di Komisi III DPR
Untuk anggaran Mudik Lebaran Gratis pada 2023 ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran yang lumayan besar. Totalnya mencapai Rp 3,27 miliar.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, anggaran mencapai Rp 3,27 miliar tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan rangkaian mudik gratis. Termasuk untuk balik (mudik) gratis.
"Perlu kita ketahui bersama, anggaran kegiatan mudik dan balik gratis lebaran 2023 miliaran rupiah. Ini dilakukan dengan mengemban Asas Kepatuhan (Compliance) yang juga telah mendapat persetujuan dari DPRD,” kata Syafrin dalam keteranganya, Rabu (29/3/2023) sebagaimana dikutip dari laman rri.co.id.
Baca Juga: Sehari Setelah Pidato Jokowi, FIFA Langsung Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Masih menurut Kadishub DKI Jakarta, rangkaian mudik gratis tersebut meliputi banyak item. Mulai dari sosialiasi program Mudik Gratis 2023 hingga balik atau pulang kembali ke Jakarta dengan gratis.
"Secara garis besar, anggaran tersebut dialokasikan untuk petugas sosialisasi di lima wilayah kota administrasi. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan, mulai dari bea arus mudik, bea arus balik dan bea kedatangan bus serta bea truk balik," jelas Syafrin.
Syafrin Liputo menyatakan, pada pelaksanaan kegiatan arus mudik, anggaran juga digunakan untuk pembuatan aplikasi pendaftaran berbasis web (mudik gratis).
Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga menggunakan anggaran tersebut untuk cek kesehatan pengemudi dan petugas pendamping di setiap bus ke 19 kota/kabupaten tujuan.
Menurut Kadishub DKI Jakarta, pihaknya juga menyediakan makanan buat peserta mudik dan petugas.