bdadinfo.com

Linkedin PHK 716 Karyawan dan Tutup Aplikasinya di China - News

Ilustrasi LinkedIn (AP Photo)

- LinkedIn adalah perusahaan teknologi terkemuka terbaru yang mengumumkan putaran PHK massal.

Platform media sosial yang berfokus pada pekerjaan, LinkedIn pada hari Selasa mengatakan akan melepaskan 716 staf, menutup aplikasi pencarian kerja di China, dan bersiap untuk mengurangi pertumbuhan pendapatan.

CEO LinkedIn, Ryan Roslansky mengatakan dalam sebuah email kepada karyawan, bahwa pemotongan tersebut merupakan bagian dari perubahan strategi yang didorong oleh perubahan perilaku pelanggan, dan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat.

Baca Juga: Tiga Negara Ajukan Diri sebagai Mitra ASEAN: Upaya Penguatan Kerjasama Internasional

Dilansir dari businesstoday.in, meskipun aplikasi pekerjaan yang berfokus di China akan ditutup, LinkedIn akan tetap hadir di China untuk membantu perusahaan, yang beroperasi di sana untuk mempekerjakan dan melatih karyawan di luar negeri.

Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 2.70.000 pekerjaan teknologi di seluruh dunia telah dihentikan, dengan perusahaan besar seperti Amazon, Facebook, dan perusahaan induk Google, Alphabet, bertanggung jawab atas sebagian besar PHK.

Microsoft, yang membeli LinkedIn seharga 26 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2016. Telah mengumumkan sekitar 10.000 PHK dalam beberapa bulan terakhir, dengan biaya 1,2 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Bocoran Harga dan Seat Plan Konser Coldplay di Jakarta yang Viral di Lini Masa Mulai Rp800 Ribuan, Validkah?

Microsoft memberhentikan sekitar 10.000 karyawan awal tahun ini. Karyawan yang dipecat pada awal 2023 berasal dari rantai pasokan, Kecerdasan Buatan (AI), dan Internet of Things.

Selain Microsoft, raksasa teknologi lain seperti Amazon, Meta, dan Google juga memecat karyawan. Meta telah memecat 21.000 karyawan sejak akhir tahun lalu.

Google mengumumkan PHK 12.000 karyawan pada Januari 2023. Amazon juga telah mengumumkan dua putaran PHK sejauh ini, yang menyebabkan pemecatan 27.000 karyawan. Sebagian besar PHK di industri teknologi dikaitkan dengan keuangan perusahaan. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat