bdadinfo.com

Mantan Santri Ponpes Al Zaytun Buka Suara soal Ajaran Menyimpang: Itu Makar Tersembunyi - News

Ken Setiawan Pendiri NII Crisis Center, dia bagian dari Ponpes Al Zaytun di Teritorial. Foto: tangkap layar tvone

- Mantan santri Pondok Pesantren Al Zaytun sekaligus pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan membeberkan sederet fakta selama dirinya berbaur dalam penyimpangan di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Ken Setiawan yang dulunya pernah menjabat sebagai pengurus Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat itu mengungkapkan bahwa penyimpangan ajaran di pesantren pimpinan Panji Gumilang itu berkaitan dengan rencana gerakan politik makar atau penggulingan kekuasaan.

Dengan kata lain, Ken mengungkapkan bahwa terdapat indikasi keberadaan oknum radikalisme dalam sisi gelap Pondok Pesantren Al Zaytun.

Baca Juga: Bukukan Kinerja Terbaik, Sunarso Raih The Best CEO, BRI Borong 9 International Awards dari FinanceAsia

“Ini ada hidden culture, ini adalah gerakan makar yang mau mendirikan negara dalam negara," ungkap Ken usai mengikuti silaturahmi kebangsaan bersama MUI dan Kementerian Agama dalam menindaklanjuti Pesantren Al Zaytun pada Senin 19 Juni 2023.

Ken pun berharap agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) menindaklanjuti kasus tersebut.

“(Siapapun) orang yang bergabung (dalam doktrin oknum di Al Zaytun) akan dihancurkan ekonomi akhlak dan akal atas nama agama,” ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Membentuk Komite Baru untuk Papua, Setelah Kunjungan dari Vanuatu

Sehingga apabila negara tidak segera bertindak, maka hal itu akan membahayakan kedaulatan negara.

Panji Gumilang sendiri terkenal sebagai seorang pemimpin yang kerap menganggap dirinya sebagai Khalifah setelah Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, Ken mengatakan bahwa Panji Gumilang juga membangun struktur negara di dalam negara yang akan menjadikannya sebagai presiden dari negara buatannya tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat