bdadinfo.com

Rawat Ingatan Sejarah, Karang Taruna Siti Manggopoh Suguhkan Teaterikal Perang Manggopoh - News

Rawat Ingatan Sejarah, Karang Taruna Siti Manggopoh Suguhkan Teaterikal Perang Manggopoh

News - Banyak cara yang dapat dilakukan generasi muda dalam memaknai jasa para pahlawan, seperti yang dilakukan sejumlah anak nagari yang tergabung dalam Karang Taruna Siti Manggopoh.

Belasan anak Nagari Manggopoh ini menampilkan teaterikal dan deklamasi puisi bertajuk Bait Senyap Mande Siti.

Penampilan seni pertunjukan tersebut dimainkan dalam rangkaian peringatan Perang Manggopoh ke-114 di medan bapaneh Balai Satu, Nagari Manggopoh, Kabupaten Agam.

Baca Juga: 114 Tahun Perang Manggopoh, Pemkab Agam Terus Upayakan Siti Manggopoh Pahlawan Nasional

Dilansir dari Agam Media Center (AMC), Koreografer dan Penulis Naskah Bait Senyap Mande Siti, Ihsan Fuadi mengatakan teaterikal dan deklamasi puisi merupakan cara anak nagari merawat peristiwa sejarah Perang Manggopoh.

Menurutnya teaterikal Bait Senyap Mande Siti merupakan sarana penyampai pesan yang efektif bagi generasi muda. Dikatakan, konsep teaterikal yang ditampilkan merupakan penggambaran kondisi masa lalu dan kekinian.

“Pesan melalui teaterikal ini bagaimana kita menyikapi gempuran masa kini seperti kemajuan teknologi, kenakalan remaja dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga: Bank Nagari Bantu Bangun Fasilitas Olahraga di Batang Agam

Dijelaskan lebih lanjut, penampilan yang diperankan 17 anak nagari itu diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan anak muda harus ambil bagian dalam memajukan nagari.

“Ini juga suara dari anak nagari. Kami anak muda bersemangat memberikan kontribusi terbaik untuk nagari,” ujarnya.

Terkait peristiwa Perang Manggopoh, Ihsan berpandangan Mande Siti merupakan pelopor perjuangan kaum perempuan. Untuk semangat perjuangannya harus tetap mengalir dalam darah anak muda.

Baca Juga: Bupati AWR Lantik Empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Kabupaten Agam

“Pesan kami, tetap semangat, harus berjuang sebab hidup hari ke hari makin sulit,” katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat