News - PT Telkom Indonesia melalui Community Development Center berkolaborasi bersama Yayasan Pendidikan Telkom melaksanakan program pelatihan bagi penyandang disabilitas.
Melalui kegiatan ini, pihak penyelenggara menggandeng Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), P3SI serta Himpunan/Komunitas/Yayasan penyandang disabilitas lainnya untuk bersinergi melaksanakan pelatihan tingkat nasional di sejumlah SMK Telkom Kabupaten/Kota.
Pelatihan yang digelar di SMK Telkom yang tersebar di 11 kabupaten/kota ini mengangkat tema “Bridging the Disabilities Through Digital Technologi”. Diantaranya ada Purwokerto, Lampung, Medan, Makassar, Bandung, Malang, Cirebon, Jakarta, Banjar Baru dan Sidoarjo.
Baca Juga: Hari Pancasila, SMK Telkom Makassar Laksanakan Wisuda Siswa Angkatan ke-28
Menurut Ketua Pelaksana Pelatihan TIK, Yanuariadi R. Baskoro selaku VP PSE Operation, Control, and Evaluation, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi teknologi informasi serta kemampuan dan kompetensi bagi generasi muda penyandang disabilitas.
“Program pelatihan TIK sangat penting untuk meningkatkan e-literasi remaja dan dewasa penyandang disabilitas yang akan diberi wawasan mengenai peluang TIK dalam memanifestasikan potensi mereka untuk produktif, meningkatan informasi dan pemahaman keluarga tentang peluang TIK bagi remaja dan dewasa penyandang disabilitas dalam inklusiaktivitas sosial dan budaya serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas pembangunan,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan pelatihan di Kota Makassar sendiri dilaksanakan pada Senin 27 Juni 2022, kegiatan ini diikuti 27 orang peserta dari disabilitas tuna netra, tuna rungu dan penyandang lintas kusta selama 4 hari di SMK Telkom jalan Pettarani Makassar.
Perwakilan penyelenggara pelatihan SMK Telkom Makassar, Sandi Ardiansyah mengatakan bahwa program ini adalah wujud nyata untuk memberikan kesempatan yang sama bagi sahabat-sahabat disabilitas dalam pengembangan diri.
“Pelaksanaan program pelatihan ini merujuk pada pengembangan program pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas (UU No 8 tahun 2018 pasal 1) menyebutkan, kesamaan kesempatan merupakan
keadaan yang memberikan peluang dan/menyediakan akses kepada penyandang disabilitas untuk menyalurkan potensi dalam segala aspek penyelenggaraan negara dan masyarakat,” kata Sandy.
Sandy juga menambahkah bahwa program pelatihan TIK ini merupakan bantuan CSR dan Telkom CDC yang diberikan kepada SMK Telkom untuk selanjutnya dilaksanakan oleh setiap sekolah.
“Yang memberikan materi pelatihan Tik untuk kaum disabilitas adalah para guru dari SMK Telkom kota Makassar. Dalam pelaksanaannya ada tiga materi pokok dalam pelatihan ini diantaranya, digital marketing, landing page, content creator dan materi TIK lainnya.” Ujarnya.
Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sulsel, Maria UN menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kegiatan ini. Menurutnya ada banyak yang dibutuhkan oleh kaum disabilitas.
Baca Juga: Ketua DPD RI Apresiasi Kerjasama Bidang Vokasi Kadin Jatim dan Telkom
“Ada ragam disabilitas fisik. Seperti teman-teman disini. Ada seperti saya amputasi menggunakan tongkat. Misalnya tuna netra membutuhkan software untuk bisa berselancar, menggunakan laptop,” jelasnya.