bdadinfo.com

Kelaparan Bisa Bikin Nyawa Melayang, Begini Prosesnya - News

Ilustrasi Kelaparan (Pixabay/Kasun Chamara )

– Penemuan 4 mayat di sebuah rumah lokasi Perum Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022 sekitar pukul 20.00 WIB dan diduga penyebab kematiannya adalah kelaparan.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce. Ia menerangkan hasil autopsi yang menunjukkan tidak ditemukan isi makanan di dalam lambung keempat jenazah tersebut.

Selain itu ditemukan pula tanda-tanda kekurangan cairan dalam tubuh, sehingga otot-otot mereka sudah mengecil.

Lantas mengapa orang bisa mati kelaparan? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut mekanisme rasa lapar yang bisa membunuh seseorang.

Baca Juga: Misteri 4 Mayat di Rumah Kalideres, Diduga Tewas Kelaparan

Manusia mengkonsumsi makanan setiap hari di waktu-waktu yang sesuai seperti pagi, siang dan malam. Makanan bagi tubuh manusia memiliki peran yang sangat besar.

Selain sebagai sumber energi, rasa kenyang yang diperoleh dari makanan mampu membangun struktur tubuh serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Pada saat kelaparan, pada hari kedua dan ketiga tanpa makanan atau air, yang terjadi pada tubuh adalah organ dalam akan berfungsi secara berbeda atau tidak teratur untuk mengurangi jumlah energi yang dibakar. Itulah sebabnya mengapa seseorang merasa lebih lemah tanpa asupan makanan.

Setelah seseorang tidak makan selama beberapa hari, ia akan kehilangan sekitar 18 persen bobot tubuhnya. Zat kimia yang bernama ketone terbentuk dalam darah sebagai pemicu euforia ringan yang berfungsi sebagai penahan sakit.

Selain itu kekurangan makanan akan membuat otak melepaskan hormon endorfin yang juga berfungsi sebagai penekan rasa sakit.

Selanjutnya jika kelaparan berlanjut, sistem imun akan rusak akibat tidak adanya asupan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang menunjang perkembangan tubuh.

Jka seseorang masih bertahan hidup setelah berhari-hari tidak makan, maka tahap yang akan dia derita adalah dua penyakit yaitu kwasiorkor dan marasmus.

Kwasiorkor adalah penyakit yang kerap menghinggapi anak-anak korban kelaparan yang kekurangan protein dan mengalami malnutrisi parah.

Penyakit ini akan mengakibatkan edema yaitu penumpukan cairan dalam jaringan tubuh, biasanya pada bagian perut, dan pembesaran hati. Di Indonesia penyakit ini disebut sebagai busung lapar.

Sementara Marasmus adalah penyakit yang terjadi akibat energi dalam tubuh menurun drastis yang disebabkan tidak adanya kadar protein dan kalori dalam tubuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat