bdadinfo.com

Gubernur Sumbar Prihatin Kasus Pneumonia Anak: Ini Tugas Berat, Biasakan Pola Hidup Sehat - News

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

- Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, keluarga memiliki peran besar dalam kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus mendapat perlindungan dan hak kesehatannya.

Menurut Mahyeldi, orang tua di rumah harus menjadi teladan utama anak dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain memberikan ASI ekslusif, menuntaskan imunisasi yang telah diberikan gratis oleh pemerintah hingga memperhatikan nutrisi anak.

Baca Juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Pneumonia

"Pe-eR kita untuk kesehatan ini sangat banyak. Salah satunya Pneumonia yang telah renggut nyawa 2,5 juta jiwa di tahun 2019, dan setiap tahun terus meningkat. Angka ini lebih besar dari covid. Setiap menit 2 anak meninggal di dunia. Ini kerja berat. Karena itu kita harus berikan perhatian pada kesehatan anak. Anak adalah calon pemimpin bangsa. Biasakan pola hidup sehat di rumah tangga. Jangan lagi merokok di depan anak atau di rumah," kata Mahyeldi saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahim dan Temu Ramah Insan Kesehatan Sumbar, dengan tema 'Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku' di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Sumbar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Padang, Minggu, 13 November 2022.

Kegiatan yang dihadiri oleh insan kesehatan dari instansi terkait, rumah sakit pusat dan daerah serta perguruan tinggi ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 dan juga diperingati sebagai Hari Penumonia Sedunia.

Baca Juga: Tidak Sama, Ini Beda Pneumonia Biasa dengan Akibat Covid-19

Kasus Pneumonia ini mendapat sorotan khusus dari Mahyeldi. Lantaran, Pneumonia merupakan penyebab kematian pertama pada bayi dan balita di Indonesia.

Maka dari itu, menurut Mahyeldi, peringatan HKN ini juga sebagai momentum untuk kembali mengingatkan upaya pencegahan dan menghindari penumonia pada anak.

Selain dari sisi partisipasi masyarakat secara langsung, kata Mahyeldi, dalam penanggulangan kematian penumonia pada anak serta berbagai penyakit lainnya, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Kesehatan terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada balita.

Yang terbaru, menurut Mahyeldi, adalah dicanangkannya Puskesmas Prima di setiap nagari dan desa di Sumbar. Melalui Puskesmas Prima terintegrasi akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di nagari akan mempercepat penurunan stunting hingga deteksi dini penumonia dan penyakit lainnya.

"Kesehatan faktor penting. Tak mungkin akan menghadirkan bangsa yang berkualitas jika tak serius mengurus kesehatan. Karena itu butuh dukungan banyak pihak, terutama dukungan anggaran dari legislatif dan termasuk juga optimalisasi dana desa bisa digunakan untuk peningkatan kesehatan anak-anak di nagari," harap Mahyeldi.

Oleh sebab itu, Mahyeldi instruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Sumbar untuk terus secara berkesinambungan menggiatkan Germas. Tidak hanya seremonial semata namun harus aplikatif dalam keseharian. Khususnya melalui potensi 123 ribu lebih tenaga kesehatan Sumbar. Masing-masing nakes diminta menyampaikan pesan germas pada satu orang setiap harinya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar, salah satu tujuan kegiatan silaturahmi dan temu ramah insan kesehatan ini dalam rangka konsolidasi mengingat banyaknya berbagai persoalan kesehatan, khususnya dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan publik.

"Kegiatan ini dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Ke 58. Lebih dari itu, banyak pe-er kesehatan di nasional hingga daerah. Butuh dukungan banyak pihak. Karena itu kami terus menghimbai, walau pandemi sudah lewat, tapi tetaplah menerapkan pola hidup sehat," sebut Lila.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat