I - Polemik kabar tiga periode Jokowi sebagai presiden membuat banyak pihak bersuara. Salah satu datang dari Amien Rais yang memberikan sindiran terkait itu.
Amien Rais yang sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, memberikan sindiran tanpa basa-basi lagi bahwa masa jabatan presiden itu maksimalnya dua periode saja.
Amies Rais menyinggung bahwa jangan ada lagi people power atau presiden turun tengah jalan maka waktu sepuluh tahun itu sudah ideal dalam masa jabatan presiden.
Baca Juga: Sampai Bamsoet Aminkan Pelanggaran Jokowi 3 Periode, Rocky Gerung Keras Duluan Atas Nama Aspirasi
"Jangan ada lagi people power, jangan ada lagi presiden turun di tengah jalan. Sudahlah, sepuluh tahun ini, lima tahun dan lima tahun itu sudah jadi patokan sangat ideal," kata Amien Rais di kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Tak hanya itu saja, Amien Rais menggambarkan bahwa kalau presiden selama lima tahun bagus maka bisa terpilih lagi untuk lima tahun yang akan datangnya.
Jadi, menurutnya kondisi tersebut akan bisa lebih baik jika dibandingkan dengan rakus kekuasaan ataupun ingin menambah masa jabatan.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Berambisi 3 Periode, Bakal Bikin Partai Baru agar Tetap Bisa Melaju
"Jadi, jangan ada yang power hungry, power trusty, power addicted dan jangan kesurupan kekuasaan!" tegasnya.
Amien Rais pun menyampaikan semua itu untuk mengingatkan agar tak terjadi kepada hal yang di luar nalar nantinya.
Masa kepemimpinannya itu sudah ideal, yakni dua periode, dalam artian kalau satu periode bagus maka bisa terpilih lagi untuk periode keduanya dan hal semacam itu sangat ideal.
Baca Juga: Rocky Gerung Kembali Ungkit soal Jokowi 3 Periode: Jalan Masih Terbuka, Rakyat tidak Punya Pilihan
Maka, sangat berbanding terbalik dan mungkin saja kalau tiga periode bisa menciptakan efek-efek yang tak bisa dipercaya ataupun luar nalar lainnya.
Ini menjadi salah satu poin yang disampaikan oleh Amien Rais bahwa tiga periode itu bukan hal yang baik, karena sudah diatur bahwa masa jabatan atau pimpinan itu idealnya dua periode.***