bdadinfo.com

Nasib Tragis 2 ABG Korut, Dieksekusi Anak Buah Kim Jong Un Gegara Nonton Drakor - News

Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un (boombastis)

 - Korea Utara atau Korut, adalah negara yang sangat tertutup dan memiliki peraturan keras. Bila melanggar, nyawa jadi taruhannya. 

Dalam segi politik, Korut sendiri memiliki catatan tak harmonis dengan tetangganya, Korea Selatan (Korsel). 

Maka tak heran, jika Korut sangat membenci hal-hal yang berbau Korsel. Termasuk soal entertaiment. 

Sebagai penguasa tertinggi Korut, Kim Jong Un pun tak segan-segan memberikan sanksi keras bagi warganya yang melanggar. Bisa jadi, nyawa taruhannya.

Baca Juga: Heboh Wali Kota Depok Jadi Penyanyi, Wakilnya Aktor Film, Netizen: Komedi Banget

 

Seperti dikutip dari akun TikTok milik @octavianus.bryan baru-baru ini. Dalam keterangan akun dijelaskan, bahwa dua remaja Korut telah dieksekusi mati hanya karena nonton dan menyebarkan film drama Korea Selatan.

“Pihak berwenang Korea Utara diduga telah mengeksekusi 2 anak di bawah umur atas tindak kejahatan menonton dan mendistribusikan film-film dari negara tetangga mereka Korea Selatan,” ujar akun @octavianus.bryan ini di dalam videonya yang sudah ditonton 1,5 juta kali. 

“Dilansir radio free Asia kedua remaja tersebut berusia 16 dan 17 tahun dan mereka berdua dieksekusi pada bulan Oktober 2022 kemarin di sebuah lapangan terbang. Dan keduanya ditembak di hadapan publik setempat yang juga ikut menyaksikan,” lanjut penjelasannya.

Baca Juga: Jalan ke Kawasan Puncak Bogor Akan Ditutup Jelang Nataru 2023, Cek Jadwalnya di Sini

Diketahui jika Korut memang memiliki peraturan yang super duper ketat. Bahkan jika ketahuan menonton atau memiliki kaset suatu film dari luar negeri mereka akan terkena hukuman atau ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Dijelaskan juga jika Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup dan berita dari negara Kim Jong-Un itu biasanya datang dari media-media lain yang salah satunya Daily NK atau Daily North Korea.

Daily NK ini adalah surat kabar yang memiliki fokus pada isu-isu tentang Korea Utara. Dan situs tersebut dijalankan oleh para staf dan relawan dari 3 negara dan pusatnya di Korea Selatan.

Berita-berita yang diambil tentunya didapatkan secara diam-diam oleh informan yang tinggal di Korea Utara. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat