- Pihak Universitas Andalas (Unand) akhirnya membeberkan modus pencabulan yang dilakukan oknum dosen Unand.
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand Dr. dr. Rika Susanti, mengatakan modus oknum dosen tersebut karena adanya relasi kuasa antara dosen dengan mahasiwa.
Menurut Rika, oknum dosen yang mengajar di jurusan Sastra Daerah itu, tidak pernah mengancam akan menjelekkan nilai mata kuliah mahasiswa.
Tapi oknum dosen tersebut menjanjikan perbaikan nilai untuk jadi lebih bagus kepada mahasiswi incarannya. Hal itu menurut Rika dilakukan sebagai modus mendapatkan target mahasiswi.
Baca Juga: Dosen Unand KC yang Omes atau Memang Terpancing Pakaian Mahasiswi? Ini Jawabannya
Sementara itu, Sekretaris Unand Henmaidi mengakui memang ada kasus dugaan pelecehan seksual itu.
Kasus ini menurut Henmaidi sudah ditangani tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.
"Sedang ditangani Satgas PPKS. Untuk dosen yang bersangkutan juga sudah dinonaktifkan dari mengajar," ujar Henmaidi.
Informasi pelecehan di lingkungan kampus Unand ini viral sejak akun instagram @infounand membuat unggahan pada Rabu, 21 Desember 2022 dengan judul Ancam Tidak Luluskan Mata Kuliah, Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa.
"Sungguh sangat sangat bejat dan tak layak menjadi pengajar. Dengar semua isi rekaman barang bukti secara full bener-bener bikin nyesek, ga nyangka dan bikin geram, marah, emosi campur aduk," tulis akun tersebut. (*)