- Kota Pariaman berada pada urutan ketiga tertinggi presentase realisasi belanja APBD pemerintah kota se Indonesia, setelah Kota Banda Aceh dan Kota Serang.
Presentase realisasi belanja APBD Kota Pariaman tahun 2022 itu, 94,21 persen. Namun angka tersebut tertinggi di Sumbar untuk tahun yang sama.
Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang merilis data presentase realisasi belanja APBD pemerintah daerah se Indonesia itu.
Baca Juga: Pemko Pariaman Genjot Program Saga Saja, Teken MoU dengan Politeknik PU
Demikian Wali Kota Pariaman, Genius Umar, ketika mendapatkan laporan dari Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Agus Fatoni, Selasa 10 Januari 2023.
Kerja keras dan kerja bersama seluruh OPD dan unsur vertikal dan Forkopimda yang m membuat serapan anggaran Kota Pariaman sangat tinggi, sehingga Kota Pariaman masuk menjadi Kota dengan penyerapan anggaran nomor 3 kategori kota di seluruh Indonesia di tahun 2022 kemarin.
Penyerapan anggaran tinggi berkorelasi dengan penyelesaian program-program pembangunan Kota Pariaman tahun 2022 yang berdampak kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.
Baca Juga: Akibat Konsleting Listrik, Minibus Terbakar di Kapau Agam
Dari data yang dirilis oleh Pemko Pariaman, kemiskinan di kota ini ada pada angka 3.800 jiwa dan angka tersebut lebih rendah 0,47 persen jika dibandingkan setahun nan lalu atau tahun 2021.
Atau secara persentase angka keseluruhan tercatat, kemiskinan di Kota Pariaman saat ini di angka 4,13 persen dan pada tahun 2021, kemiskinan di Kota Pariaman berada di angka 4,38 persen.
Begitupun dengan angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan, secara persentase, grafiknya turun signifikan
Angka pengangguran terbuka di Kota Pariaman di tahun 2021, 6,09 persen, pada tahun 2022, turun menjadi 5,19 persen, atau turun 0,9 persen, ini menandakan program unggulan Kota Pariaman berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Strategi yang dilakukan dengan menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi wilayah kantong-kantong kemiskinan yang ada di Kota Pariaman.
Terkait tentang pengangguran, diungkapkan bahwa keberhasilan di sektor ini , berkat berbagai program yang dilakukan oleh Pemko Pariaman, antara lain memberikan pelatihan untuk calon tenaga kerja, mempermudah peluang investasi, program padat karya, akses keluarga miskin mendapatkan pendidikan vokasi di perguruan tinggi terbaik di indonesia, dan program-program yang menyasar lainya.
Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, juga beririsan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman.