- Malaysia merupakan negara tetangga dari Indonesia. Letak geografis Malaysia di daerah ekuator, dan memiliki iklim hutan hujan tropis. Dekat dengan khatulistiwa, maka iklim Malaysia dikategorikan sebagai khatulistiwa.
Letak geografis Malaysia yang dekat dengan Khatulistiwa membuat cuaca di Malaysia cenderung panas dan lembab sepanjang tahun. Curah hujan rata-rata adalah 250 cm (98 in) per tahun dan suhu rata-rata adalah 27 ° C ( 80.6 ° F ).
Letak geografis Malaysia dekat dengan Indonesia, beberapa hal seperti ekonomi agama hingga pemerintahan juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia secara umum, namun tetap memiliki perbedaan dan keunikannya masing-masing.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Indonesia Tak Diundang Malaysia ke Piala Merdeka 2023
-
Ekonomi
Ekonomi Malaysia berasal dari sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia.
Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral.
Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia.
Baca Juga: Wisatawan Malaysia Puji Keindahan Padang Panjang
-
Agama
Malaysia merupakan negara yang masyarakatnya multi-agama, Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam.
Sementara, 19,2 persen Buddha, 9,1 persen Kristen, 6,3 persen Hindu, dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain.
Malaysia dihuni oleh berbagai suku di sana seperti, Melayu, Tionghoa, India, Kadazan-Dusun, Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit, dan Bidayuh.